Friday 28 February 2014

my niece

kalau gak punya anak kandung yang bisa kita lahirkan dari rahim kita sendiri, siapa yang akan kita sayang sebagai anak? anak angkat, anak teman atau ponakan, kan ya?
saya punya 4 ponakan yang saya baru ketemu mereka dalam 2 tahun ini ketika proses perceraian saya masuk sidang pengadilan, sebelumnya saya tidak pernah bertemu atau bahkan lihat potonya pun gak pernah, jadi saya ketemu pas mereka udah 3 tahun, empat keponakan itu sepasang dari adik saya yang nomer 2, dan sepasang dari adik bungsu saya. beberapa kali setelah itu saya ketemu mereka, karena di bawa orang tua saya ke rumah waktu lagi proses cerai dan sedang sibuk2 nya dipengadilan agama, tapi ada satu yang paling dekat dengan saya, dia itu anak sulung dari adik bungsu saya, umur nya sekarang 5 tahun, dia sangat cerdas dan pintar, pertumbuhan badannya pun diatas rata2 anak seusianya, kalau beli baju saya cari yang untuk anak 7 atau 8 tahun, bahkan kadang2 untuk anak 10 tahun, badannya sangat besar dan tinggi jadi dia tidak terlihat gemuk, karena tinggi dan berat badannya seimbang, kebetulan orang tuanya juga tinggi2.

aktifitas utamanya makan, kalau lagi makan dia gak tertarik apa2 yang lain, acara tv, atau games di laptop dia cuekin, serius aja dia makan, santai dan pelan aja gak buru2...jadi kalau dia mau datang saya sudah siapin makanan, dari popcorn, coklat, ice cream, permen, susu kotak, donat atau apa aja yang biasa anak2 suka, sayuran, buah2an juga lewat aja ke mulutnya, walaupun gak lama kemudian dia harus ke wc dan buang air sangat banyak, tapi gak lama dia makan lagi, hehee
pas 4 tahun dia masuk tk yang lokasinya dekat dengan rumah saya, jadi saya sering mampir ke sekolahnya lihat dia belajar atau ketika istirahat main, kalau anak2 lain berlaria2an atau main permainan didepan sekolahnya, ponakan saya ini cuma duduk2 aja atau jalan aja dengan santai, dia gak bisa lari selincah anak lain.
kadang sekitar sore dia telpon saya, mamitaaaaa cepat kesini, ummi jahat...dengan suara tangisannya yang besar, saya langsung meluncur ke rumahnya yang cuma berjarak 10 menitan dati rumah, tapi pas saya tibe rumahnya sepi2 aja, pintu juga tertutup, saya bilang keras2...kayaknya gak ada orang nih, pulang aja ah...karena saya tau dia dibalik pintu sembunyi, dengan cepat dia jawab,' ada nihhh, coba liat dari jendela pasti ada kakak, hehehe...ternyata saya cuma dikerjain biar saya datang, jadi dia ad teman mainnya.
kalau di tawarin apa apa pinter nolaknya, mungkin diajarin orangtuanya
saya : kakak, mau permen?
rajwa : nanti batuk
saya : coklat?
rajwa : itu batuk juga
saya : ice cream?
rajwa : bolehlah, tapi dikit aja...

padahal seliter juga abis dia makan
tapi dia pernah ngomong ke nyokap...
"jida, kenapa benci kali ke mamita, tuh kan anak kandung jida juga...saat itu dia masih 4 tahun...!!!

ngiler makanan di banda aceh

sebenarnya malas mau mudik ke aceh, lagian mau kemana? rumah sudah dieksekusi nyonya, teman2 juga gak ada yang terlalu dekat, saudara juga semua nyakitin hati, tapi saya mau ketemu ponakan, satu ponakan kesayangan, si rajwa nazahah....terus ada satu mantan anak kos selalu merayu2 untuk datang, pulang walaupun cuma beberapa hari, karena banyak urusan yang harus diberesin biar clear...nanti nginap di rumahnya aja, kebetulan dia baru sewa satu rumah. setelah dipikir2 boleh juga lah pulang mungkin seminggu dua minggu aja, ketemu ponakan daaannnn pesiar kuliner...yyeeeeyyyyyyyyy

dulu kalau lagi di banda aceh saya sering makan siang di warung asahi, awalnya ini warung siomay dan tahu goreng kecap, tapi lama2 jadi mirip warung padang melayulah, menunya komplit, ikan tongkol balado, ikan bakar, ikan kecap, ikan acar kuning, ayam bakar, balado dan goreng juga ada, kalau udangnya juara, besarnya setelapak tangan orang dewasa di balado, mantap banget...cumi2 tumis, sayuran toge, daun ubi tumbuk,sayur asem, sayur bening, sayur plik u, dan yang gak lupa pete dan jengkol, tahu tempe juga ada, pokoknya nikmat banget saat makan siang, kalau bosan saya ke bakso atau ayam bakar malvinas, ini warung jawa, jadi ayam bakarnya manis, tapi sambel terasinya pedes, ada soto juga, baksonya juga enak plus urat. belakangan di aceh ini lagi musim warung lesehan ayam bakar, jadi dimana2 warung2 gitu dengan desain yang unik dan keren2, hampir semua kafe itu ada wifi, hehehee

kalau aceh itu terkenal mie acehnya kan? nah saya suka mie ayah yang punya beberapa cabang, mie kepiting,  mie udang, mie daging atau mie telor, bisa digoreng kering, tumis atau di rebus tambahannya kerupuk emping melinjo, acar bawang dan jeruk nipis, sedaaappp..
didaerah teuku umar juga ada kafe canai, yang menjual jajanan india malaysia, setiap hari penuh pengunjung, atau warung2 kopi, tiap beberapa meter ada, solong, dapu kupie, tower, dll...kopi acehkan enak banget dan banyak jenisnya.

kalau ke rex yang di depan hotel medan peunayong kita bakal ketemu segala jajanan umum, nasi goreng, soto, sate, kerang rebus, gado2, pempek, pokoknya segala jajanan rakyat yang mengenyangkan dan murah meriah.
rujak aceh juga spesial karena beda dengan rujak kebanyakan, ada buah tambahan yaitu buah batok dan rumbia, kalau yang rame dan masih bertahan itu disekitar pasar aceh ada rujak garuda.
dilampineung ada kebab turki yang jualnya koki asli dari turki lohhh

https://www.facebook.com/groups/mieaceh/
https://www.facebook.com/notes/adib-tamami/humanisme-ala-warung-kopi/349414665069197
http://www.bandaacehtourism.com/%3Fp%3D1881

ditipu adik nyokap

tahun 2007, tante saya menawari saya agar mendaftar untuk pembagian rumah bantuan jacky chen beberapa km dari banda aceh, itu masuk kabupaten aceh besar, saya tanya gimana caranya? mulailah dia menjelaskan ke saya, kita cuma pelu membuat kk atau kartu keluarga di alamat aceh besar yang menyatakan kita korban tsunami, nanti kk itu pun  akan dibuatkan oleh kenalan mereka yang mereka panggil mak nong, bayar buat kk aja 300 rb, lainnya bakal diurus untuk proses mendapatkan rumah, mereka satu persatu mulai di wawancara BRR untuk mendapat kunci rumah dalam hitungan minggu. saya jelaskan kalau saya gak perlu minta bantuan kk, karena saya punya kk alamat desa kajhu aceh besar, dan abangnya mantan suami saya yg saat itu masih suami saya juga punya tanah 2 kapling yang akan dibangun perumahan btn, abang ipar saya itu masih bayar cicilannya bulanan, tapi developer pembangunan btn itu sudah kabur gara2 pembangunan terhenti karena tsunami. jadi kalau memang bisa dibantu untuk dapat rumah bantuan, gak perlu nembak atau membuat kk palsu, saya memang ada kk nya dan abang ipar saya memang punya rumah 2 kapling yang masih dalam proses pembangunan sebelum terkena tsunami itu, dan tante saya bilang, bagus kalau begitu kasih aja persyaratannya, kk,  surat keterangan dari kepala desa, dll nanti biar kenalannya yang mengurus kebetulan ada jatah beberapa rumah lagi nih, jadi harus cepat.

saya hubungi kakak ipar suami saya untuk bertanya apakah dia berminat, kakak itu bilang boleh kalau memang bisa ditolong, karena mereka memang punya tanah 2 kapling, pembangunan nya terbengkalai karena developernya kabur, jadi mereka juga korban tsunami, korban secara materi. saya mulai melengkapi surat2 yang diperlukan dan saya bawa ke tante saya, tapi dia kasih info, kalau rumah yang jatah beberapa lagi itu mulai diperebutkan beberapa orang, jadi mereka minta dana 4,5 juta per kk, jadi kami harus bayar 9 juta untuk 2 rumah bantuan, saya hubungi kakak ipar suami saya lagi apa bersedia, mereka oke2 aja, jadi saya sampaikan ke tante saya oke, eh sekarang berubah lagi jadi 6 juta per kk jadi total 12 jt, begitu beberapa kali kemudian tante saya bilang jadi 8 juta per kk dan total 16 jt, kira2 seminggu kemudian jadi 10 jt per kk dan 12 juta per kk, sebenarnya perasaan saya mulai curiga, ada yang gak beres nih, karena saya mulai terlihat ragu dan gak percaya tante saya bilang oke 8 juta per kk, karena suaminya alias om saya juga sudah bicara ke orang BRR, dia ngelobi kesana bolak balik, waktu saya bilang batal, gak usah aja karena kami gak punya uang, tante saya dan suaminya bilang kalau mereka jadi malu, karena mereka sudah maksa2, mereka bilang ini buat ponakannya, udah minta2 tolong, kalau gak ada cash 8 juta kan bisa cicil gak perlu sekaligus, akhirnya saya dan keluarga ipar saya itu setuju, baru sehari diminta 2 juta, 2 hari kemudian 2 juta, dalam hitungan hari mereka minta uang berkali2, sampai 8 juta. waktu minta uang itu mereka telpn dan harus ada hari itu juga atau paling telat besok pagi, jadi mereka makin mendesak2 gitu, kalau kita antar uang besoknya mereka bilang udah dibayar pakai uang orang lain dulu, gitu lah...walaupun perasaan gak enak tapi jadi diikuti terus maunya, kadang dihubungi saya karena ada data yang salah atau ada surat yang kurang, jadi persyaratan ditambah2 terus dalam hitungan minggu, pernah juga suami tante saya itu menelpon dan menawari kalau ada yang mau ada 3 rumah lagi nih bisa gak tawari juga ke mertua atau saudara suami saya, orang BRR itu nawarin ke om saya lebih dahulu padahal orang2 lain rebutan pengen rumah itu, dia selalu cerita seperti dia orang penting yang punya kenalan orang BRR, padahal om saya itu pengangguran. atau kalau dia menghubungi minta tambahan dana mereka bilang rumah udah dapat, sampai nomer rumah pun sudah ada, tinggal serahin kunci aja nih, sampai pernah mereka minta uang untuk pasang meteran listrik segala lohh...
setelah saya bayar uang mereka janji dalam sebulan, karena sekarang sudah mulai bagi2, kunci rumah jatah kita semua juga sudah ditangan mak nong yang orang BRR itu. mereka sudah cek kalau nama suami saya dan abang ipar saya ada tercantum sebagai penerima rumah bantuan itu.

setelah sebulan gak ada kabar, saya mulai kasak kusuk hubungin mereka, awal2 telpn saya masih diangkat, kadang dibilang ada masalah intern BRR, sebulan kemudian dibilang lagi pergantian masa jabatan, masa kerja dan kontrak BRR selesai jadi diambil alih pemda aceh besar, saya cek ke kantor BRR, ternyata semua yang di bilang itu bohong, saya telpn mak nong dan dia minta ketemu diluar kantor, kami ketemu di warung dekat situ, katanya kenapa hubungi orang BRR, nih bisa jatuh namanya dia, wahhhh makin gak jelas nih...
saya datang ke rumah tante saya itu, dan dia kabur dengan suaminya, saya datang ke rumah mak nong juga sama, mak nong bilang kalau mau lapor polisi tante saya juga kena, emangnya cuma dia sendiri yang nipu....wowww
setelah itu om saya ganti nomer hape, saya hubungi gak bisa, pas saya tau nomer barunya gak pernah diangkat kalau saya telpn dari nomer saya, tapi kalau saya hubungi dari nomer lain dia angkat, dengan segala alasan yang makin kacau dan berbelit2 atau dia coba menghindar, lain waktu kalau saya hubungi lagi di reject atau tidak pernah diangkat lagi. saya sms berisi caci maki dan segala sumpah serapah ke mereka tapi tidak ada balasan, setiap hari saya sms dengan makian yang kasar2, sampai suatu pagi mereka datang kerumah dan janji mau mengembalikan uang saya dalm 2 minggu, karena mereka malu saya kejar2 begitu, dimana harga diri nya sebagai ponakan orang terpandang (kebetulan saat itu oom nya mencalonkan diri jadi gubernur), apa kata orang sebanda aceh kalau sampai dengar saya menuduh om saya menipu, uang segitu gak ada apa2nya buat keluarga om saya, saya cuma bisa melongo, jadi dia akan balikin uang saya, masih banyak orang antri buat dapat rumah bantuan itu, malah ada yang datang langsung bawa uang 20 jt, tapi om saya menolak karena memikirkan saya, jadi kasih waktu 2 minggu dia akan bayar uang saya full.

sesuai janjinya yang akan mengembalikan uang saya dan uang ipar saya , jadi saya hubungi, sampai sekarang tidak ada respon, jadi buat apa dia datang pagi2 itu ya? kenapa gak kabur aja, pake pura2 datang mau balikin uangnya, ternyata belakangan saya tau dia coba cari korban baru, tapi orang itu menolak karena gak jelas...orang yang calon korban baru itu cerita kesaya, jadi mungkin rencananya kalau orang itu bayar uangnya akan di kasih ke saya
itu tante adalah adik nyokap saya, yang kami besar bersama2 loh...

ps: uang kakak ipar suami saya telah saya kembalikan dari uang saya sendiri, jadi tinggal saya gigit jari ketipu oleh saudara sendiri. oh tambahan lagi...nyokap nawari rumah yang saya tempati dulu untuk acara pernikahan anaknya tante saya yang rencananya mau pesta sekitar juni ini, gak malu!


nek nurrabi dan nek non

nek nurrabi ini adalah nenek buyut saya, dia itu ibunya nenek saya yaitu nek non atau neneknya nyokap, tahun 50an dia dengan nek non dan 2 anak nya yang lajang terpaksa mengungsi dari kampungnya disamalanga karena rumahnya di bakar dan ada masalah2 lain juga, saat itu jaman pemberontakan atau apalah gitu, sebelum mengungsi mereka ditampung beberapa bulan di keluarga lain di samalanga, jadi mereka sudah seperti saudara walaupun mungkin memang ada hubungan darah sedikit namanya dikampung kecil, semua juga kalau di runut2 ada pertalian keluarganya, kemudian mereka mengungsi ke sumatera utara, ke daerah batubara, kisaran, sekitar 2 jam perjalanan dari medan. disana nek non nenek saya menikah dengan orang yang saya panggil datuk, lalu mereka pindah ke lhokseumawe, aceh utara. datuk saya ini guru, juga seniman di aceh, dia orang yang punya reputasi baik dan mengerti agama, ketika dia meninggal pun orang2 hanya mengenang kebaikan dia, kata nyokap dia sempat jadi kepala dinas pendidikan di aceh tengah.
2 saudara nek non yaitu kakek husein merantau ke thailand, menikah dan mempunya anak disana sampai sekarang, kalau kakek rahman bekerja di caltex, duri, riau dan menetap disana sampai dia meninggal beberapa tahun yang lalu.
nek nurrabi ini sangat ketat dalam kepercayaan dan kebiasaannya sehari2, dia mengajar anak2 se gang mengaji, masakannya juga spesifik hanya mau makanan tertentu, kegiatan sehari2nya hanya memasak dan mengaji, diselingi makan sirih dan pinang sepanjang hari....tapi anehnya dia selalu banyak uang, mungkin dikirim oleh anaknya yang di riau itu atau dikirim oleh anaknya yang dithailand ya...
kadang2 nek nurrabi ini juga tinggal di riau bertahun2, jadi pindah2 diriau atau dilhokseumawe, kalau lagi diriau dia memelihara ayam atau memasak juga. soal beternak ayam ini lucu, di kompleks caltex itu gak boleh pelihara unggas, mungkin gak higienis ya, kan tetangganya banyak bule2 gitu, mungkin aja mereka protes, tapi dasar nenek2 mana betah kalau gak ada kegiatan yang jadul, jadi dia tetap pelihara ayam dalam kandang yang kecil cuma sebesar kardus lah, kalau siang ayam2nya dilepas dan kandang ditutupi tikar, trus duduk lah nenek nurrabbi di atas tikar itu, jadi kalau ada mobil patroli lewat, aman kan?? hehehe... pokoknya nenek nurrabi ini gesit n banyak aktifitaslah, pernah juga dulu dia selalu ke sungai diluar kompleks untuk buang air besar karena gak bisa pakai wc duduk yang dirumah kakek rahman, tp suatu hari dia gak pulang sampai berjam2, keluarga sudah kuatir, tapi kemudian dia pulang dengan membawa daun obor seikat besar, dan itu dia lakukan berhari2, semua daun itu dijemur sampai kering, setelah beberapa hari dia ada kesibukan baru yaitu menganyam daun obor yang panjang2 itu menjadi sebuah tikar, hehehehee....
tahun 2000 nek nurrabi ini meninggal, akhir2 itu dia kena katarak, setelah operasi sehat sampai kemudian dia meninggal, tapi seingat saya dia gak pernah sakit, selalu sehat n banyak aktifitas.

kalau nek non ini nenek saya langsung, dia ibunya nyokap saya, dari yang saya ingat, dia selalu sakit2an, segala penyakit orang tua dia sudah pengalamanlah, jadi urusannya selalu ke rumah sakit dan apotik untuk beli obat, dan dia pantangan makan banyak jenis makanan.
kalau lagi di banda aceh pagi dia sarapan yang disiapin pembantu atau dia siapin sendiri, terus dia mulai nonton tv acara telenovela kegemarannya, dulu sekitar tahn 90an itu di sctv seharian telenovela dan ada beberapa yang jadi favorit nek non dan dia gak pernah tinggal mengikuti tiap hari, begitu satu telenovela selesai, sambung telenovela lain,tapi telenovela yang kedua ini kurang bagus, nah mulai lagi nek non sakit,,, haduhhh,,, sakit pinggang, sakit kaki dan dia mulai mengeluh2, sejam kemudian mulai lagi telenovela yang lain yang juga favorit nek non,ewhhhh...sakitnya sembuh, jadi dia konsen lagi nonton telenovela....selalu gitu, kalau nenek2 lain anti liat adegan ciuman atau adegan seronok, nek non sih asik2 aja...gak malu dia dengan besannya yaitu ibu nya bokap...nenek saya yang sebelah bokap itu kalau lagi di rumah betahnya dikamar aja, kalau diajak nonton tv diruang depan dia nolak, katanya malas, adegannya orang cium2an aja,gak sanggup lihat tapi nek non cuek aja nonton seharian, tapi pas jam shalat tetap shalat sih, hehehehe
kalau lagi di rumah di banda aceh nek non gak betah, sehari minta dirumah anaknya yang lain, gak lama minta pulang ke lhokseumawe, gak lama telpn lagi minta dijemput ke banda aceh, terus gitu...pokoknya pas tua dia agak ngeyel dan manja, pernah keceplos saya bilang pikun, ehhh marah dia..gak mau bicara beberapa hari.
biar udah tua kalau dandan masih menor, lipstiknya merah banget, tu lipstik dari arab yang warnanya ijo tapi kalau dipoles ke bibir jadi merah, terus bedaknya putih, bedak batu.
tapi nenek saya ini cantik waktu mudanya, kulitnya putih banget, mungkin dia idola waktu gadisnya tuh...
dia meninggal tahun 2003, waktu meninggal mayatnya cantik dan bersih.

tentang dodi rahman

sekitar  pertengahan 96 saya berhubungan dengan dodi, seorang duda anak 2. dia pegawai di perusahaan cargo dan keluarganya punya usaha bus jurusan bandung ke palembang, kebetulan dia orang asli palembang.

jadi pas lagi hot2nya pacaran dengan dia saya selalu pulang siang dari kampus, ada atau gak ada jadwal kuliah gak peduli, pokoknya jam 1 an siang harus pulang, karena dodi datang ke kos dan kami keluar makan siang, kantornya dekat ke kos saya, tapi tiap makan berdebat, dia maunya makanan sunda, anti makanan padang yang jadi idola saya selama ini, katanya ngeri liat makanan padang yang warnanya kuning, merah berminyak2, gak sehat n pasti sangat berkolestrol, kalau makanan sunda segar, bening, hijau sayuran, pedasnya pas, banyak pilihan sayuran dan lauknya, lebih bervariasi, pokoknya makanan sunda is the best forever...jadi gara2 dialah saya jadi doyan makanan sunda, dulu2 nya bukan gak suka sih, tapi karena belum tau aja, kirain makanan sunda itu bening2, taunya enak banget, lotek, karedok, kikil, sayur asem, ayam bakar, ikan bakar dan sambel nya astagaaaaaa... pasti nangis deh kalau coba sesendok, jadi buat yang bilang makanan sunda itu manis2...salah besar, itu makanan jawa kali, kalau makanan sunda pedes bangeettt...
gara2 dikenalin makanan sunda itu, saya jadi doyan makanan sunda, tempat makan sunda di bandung saya coba satu2 dengan heny, waktu itu heny belum nikah. kami keliling warung sunda sekitar bandung dan subang juga kalau lagi ikut heny ke rumahnya yang di subang.

kesibukan dengan dodi ini, kalau siang dia selalu cerita soal anak bungsunya yang ikut dia, umurnya sekitar 5 tahun, kalau yang kecil ikut ibunya, trus anaknya minta jam dalmation, besoknya anaknya sakit demam panas batuk pilek, besok2 nya mantan istrinya telpn tanyain soal penjualan rumah yang jadi harta gono gini selama mereka menikah yang belum laku2 juga, sejak berpisah mereka balik ke rumah orangtua masing2, jadi rumah bersama mau dijual dan uangnya bagi 2 lah, atau istrinya telpn karena anak bungsunya mau imunisasi, atau persiapan anak sulungnya masuk tk, pokoknya remeh temeh soal rumah tangga dan urusan dengan mantan istri yang harus dipikirin sampe soal2 kecil.
tapi dasaran saya masih bodoh, perasaan udah serius kali hubungan kami, padahal baru hitungan bulan, sampai saya curhat ke ibu saudara saya tentang kemungkinan saya untuk menikah dengan dodi, padahal dodi juga belum pernah bilang mau melamar dan menikahi saya, hahahaha....ibu saya itu kebetulan juga lagi dibandung karena sedang menempuh S3 di UPI yang dulu namanya IKIP, dia seorang dosen di universitas negeri di banda aceh, ibu itu nasehatin kalau tidak mudah buat seorang gadis menikah dengan duda, apalagi duda cerai, bukan duda yang meninggal istrinya, dan ada anak pula, lagi pula orangtua saya tidak akan setuju pasti, sebagai anak gadis satu2 nya dikeluarga tentu orangtua saya mengharapkan saya menikah dengan laki2 yang belum pernah menikah sebelumnya dan tidak punya anak juga, lalu dia mencontohkan dirinya sendiri yang menikah dengan duda cerai yang telah mempunyai 6 anak, walaupun anaknya sudah dewasa dan tidak ikut mereka, tapi tetap ada masalah, jadi sebaiknya saya pikir2 lagi, ditimbang baik buruknya...

sekitar 6 bulanan sejak kenal dodi dan saya mulai kenal ke anak sulungnya juga, saya diajak ke rumahnya, rumah yang sudah kosong setahun terakhir sejak dia bercerai dan kembali ke rumah orangtuanya, kadang cuma datang bersih2 karena akan ada orang yang mau datang melihat untuk membeli rumah itu, tapi setelah kunjungan kesekian, ntah gimana ceritanya malam itu kami memutuskan untuk bermalam disitu karena dia ada kerjaan dan pagi2 ada orang yanga mau lihat rumahnya, malam itu dia mencoba mengajak berhubungan jauh, tentu saya gak mau, saya takut, tapi dia berusaha merayu dan mempengaruhi, hampir terjadi perkosaan malam itu, tapi saya marah dan menangis, jadi batallah....paginya saya pulang dengan angkot, dia gak nganterin, sialan...!!!

beberapa minggu dia telpn saya ke kos, atau ke rumah teman yang sering saya datangin didaerah bangreng, buah batu, tapi saya selalu menghindar untuk ketemu atau bicara dengan dia, walaupun hanya lewat telpn, eh dia malah curhat keteman saya yang dibuah batu itu, kenapa saya marah, kan wajar kalau dalam hubungan kita mau tau lebih jauh, beli mobil aja test drive kan?apalagi cari istri...hah????
tapi anehnya teman saya itu setuju loh, katanya bener tuh si Aa dodi, wkwkwkwkw...



kakak kelas di sma itu

sekitar tahun 99 saya sudah punya hp, suatu hari ada telpn panggilan dari nomer tidak saya kenal, ternyata dari kakak kelas saya di sma itu, dia telpn dari wartel, minta ketemu, jadi saya kasih alamat kos, sore menjelang magrib dia datang, kami ngobrol2 gak jelas... soal dari sma sampai soal billy, katanya juga dia kerja di hard rock cafe bali 2 tahun, dan sudah beberapa hari ini kerja di diskotik dibandung dan kenalannya banyak, dia tawari saya member di diskotik tempat dia kerja itu...dll lah...tapi penampakan dia mirip narapidana maling ayam yang baru keluar penjara dan abis digebukin, dekil,jorok, bau dan ada bekas2 luka ditangannya,mirip residivislah, katanya luka bakar ditangannya akibat kecelakaan kerja di hardrock bali, dia dapat santunan dari asuransi kerja, makanya dia berhenti kerja dibali dan mau coba dibandung aja, dia cerita kalau dia lulusan itb, padahal saya tau dia sma nya jurusan sosial, wah rada gak beres nih anak, kebanyakan inex kalii...
pas azan magrib dia minta ijin sholat, jadi saya suruh ke kamar mandi dan saya bentang sajadah di ruang tengah, agak curiga waktu dia dikamar mandi cuma dengar air disiram sekali, gak cukup donk kalau wudhuk kan berkali2...saya kedapur mau bikin minum, pas saya balik ke ruang tengah gak ada orang, opsss saya terkesiap langsung liat meja tempat saya taro hp, dompet dan ada discman, semua gak ada...meja bersih, saya lari keluar liat sepatunya, gak ada juga....wowwww saya kerampokannnnn.....................
malam itu saya hubungi teman saya, kami ke diskotik tempat dia kerja itu, kata manajer disana gak ada pegawai yang namanya saya sebut itu, saya coba telpn dan sms berkali2ke nomer hape saya, akhirnya di balas, dia mita maaf karena dia tadi khilaf, jadi dia bersedia balikin hape saya keesokan harinya di jatinangor, saya harus datang sendiri, nanti dia hubungi lagi soal tempat dan waktunya yang pasti.
besoknya saya ke jatinangor dan nunggu depan kampus stpdn, tapi dia gak muncul dan nomer saya pun gak bisa dihubungi lagi, beberapa bulan kemudian kalau saya iseng hubungi nomer saya itu ada aja yang terima,  kadang cewek ngakunya nomer itu dia dapat dari cowoknya, kemudian pas saya hubungi lagi direject. beberapa bulan kemudian kalau saya coba telpn lagi di terima oleh seorang yang ngaku baru beli nomer itu, pas saya hubungi lagi nomernya udah gak aktif , dulu kan simcard masih mahal dan nomer saya itu nomer cantik kalau gak salah harganya sejuta dengan pulsa 100rb.
saya hubungi nyokap untuk cari info tentang kakak kelas saya di sma itu, ternyata emang kriminal, dia pernah bongkar rumah orang, banyak orang datang ke orangtuanya nagih utang, dll lah dia juga kabur gak jelas dimana, keluarganya angkat tangan, mana keluarganya orang gak punya gitu....yo wes lah tutup buku aja.

tentang billy

tahun 93 saya kenal dengan seorang cowok kuliah di jakarta dan kerja sebagai dj alias disc jockey, ohhh jangan tanya gimana atau dimana kami kenalan, yang jelas dia ke bandung tiap minggu dan nongkrong di bip, hehe anak gaul bip, karena kerjanya di diskotik dia banyak kenalan orang2 di diskotik yang di bip itu, saya jadi sering diajak ke diskotik dan saya juga mengajak teman dekat saya si henny, kami jadi ke diskotik tiap malam minggu bertiga, dan di hari biasa, bukan weekend saya juga ke sana bareng heny, jadi ketagihan ceritanyaa....kami juga coba beberapa diskotik yang buka sampai pagi, diskotik2 kelas murahan yang masuk juga gratis sebelum jam 11 malam, hehehe
kadang billly kebandung hari jumat atau sabtu dan dia selalu numpang di kosan temannya orang bali yang dekat kosan saya, daerah tubagus ismail, dago.
suatu pagi billy kirim pesan via pager, waktu itu belum ada hp ya.. kalau dia sudah di bandung dan dia ke kos saya sore aja karena tau saya pasti saat itu masih dikampus, saya kuliah fakultas psikologi di unisba.
siangnya gak ada dosen, jadi saya pulang cepat, hari itu gak main atau nongkrong dikampuslah, kan mau ketemu billy, sampai dikos males juga nunggu sampai sore dia datang, jadi saya mau ke kos teman billy itu aja lah, rencananya mau ajak makan siang dipujasera dekat situ, jarak dari kosan saya ke kosan orang bali  temannya itu hanya sekitar 5 menit jalan kaki, didepan kamarnya saya lihat ada sepatu billy, tapi pintunya terkunci, saya ketok beberapa kali karena saya yakin ada orang didalam, saya dengar orang bicara sebelumnya, tapi gak ada yang buka pintunya, saya makin penasaran, saya ketok2 aja terus, gak lama baru dibuka oleh seorang cewek,

'pacarnya billy ya?'
saya: loh kamu siapa? mana billynya?' saya coba dorong pintu kamarnya, tapi cewek itu nahan dengan kakinya, loohhh aneh nih, tapi saya lihat billy duduk dikursi depan komputer, ada apa ini? kok aneh gini ya...
saya: billy, siapa ini? kok gini sih?
billy: sini masuk, ini pacar teman gue lagi ada masalah, sini masuk!
cewek itu: iya, masuk mbak,,,

aneh kan? saya tau ada yang gak beres, jadi saya langsung pergi aja kabur dari situ, saya aja gak pernah berduaan dikamar, ini ada cewek yang katanya pacar temannya dan mereka berduaan dikamar itu dengan pintu dikunci? saya emang masih polos waktu itu, tapikan gak bego2 amat...billy mengejar saya denga tanpa alas kaki, karena sepatu dia agak ribet kalau dipake, sepatu boot se mata kaki gitu, padahal jalanan aspalkan panas banget kalau siang2 diterik matahari gitu, dia coba jelasin segala cara yang gak masuk akallah, jadi saya tinggalin aja.
beberapa hari kemudian saya ketemu orang bali pemilik kamar yang ditumpangi billy, saya cerita2 dan orang bali itu cerita kalau billy punya pacar namanya emy anak sma kls 1 dan juga sering datang kekosnya kalau billy sedang di bandung, saya minta nomer telpn rumah emy itu, saya hubungi emy dan benar saja, emy juga cerita kalau billy suka minta uang kedia 200rb beberapa kali, keluarga emy mulai marah dan melarang emy berhubungan dengan billy.
emy minta waktu ketemu saya, jadi saya kasih alamat kos saya dan dia janji akan datang seminggu kemudian pas pulang sekolah.
pas hari emy mau datang itu billy telpn  dari telpn umum ke nomer tlpn kos an, katanya dia udah dibandung lagi nih, lagi di kos temannya yang biasa, kalau saya masih mau berhubungan dengan dia, dia tunggu saya hari itu di kos an yang biasa...jadi saya nunggu emy datang, saya bilang billy lagi di kos si bli itu, gimana nih? kami putuskan kalau saya datang kesana, setelah 10 menitan emy nyusul.
jadi saya datang, billy sok2 cuek gitu, temannya yang orang bali ngajak saya ngobrol dan gak lama datang emy, yaahhh setelah itu ributlah....emy marah2 karena dia sering kasih uang dan merasa ditipu, saya juga marah2...terus saya tinggalin mereka, saya balik ke kos...kira2 sejam kemudian billy datang dan berusaha jelasin kalau dia gak peduli dengan emy itu, dia gak tau emy kemana, karena dia gak nganter emy pulang, dll dll dll...saya gak peduli saya suruh billy pergi aja.
malamnya saya ke warnet telpn emy, emy cerita kalau billy cuma anter dia ke angkot dan bicara sama dengan yang dia bilang ke saya juga, billy gak  peduli soal saya, dia cuma serius dengan emy dll dll dll...hahhaha
beberapa bulan saya gak ketemu billy, tapi beberapa kali dia telpn dan saya ladenin seperlunya sampai suatu hari emy datang ketemu saya dan dia hamil, dia takut dengan keluarganya, jadi dia kabur dari rumah, saya tawari dia tinggal di kos sementara, emy tinggal 3 hari bersama saya, sementara itu saya hubungi semua kenalan yang kira2 tau soal billy, tapi buntu...saya juga hubungi seorang temannya yang ternyata abang itu kakak kelas saya waktu di SMA, dulu saya gak mau hubungi dia padahal waktu dia ktemu saya lagi bersama billy di bip dia kasih nomernya ke billy supaya di sampaikan ke saya, karena kami satu sekolah, akhirnya saya hubungi dia untuk tanya soal billy, tapi dia gak tau karena cuma kenalan di dugem gitulah...jadi saya gak berhasil ketemu billy sampai emy pamit katanya mau ke cilegon kekeluarganya yang lain...dan saya dapat masalah dengan orang aceh kakak kelas saya di sma itu....

ricky martin konser

she's into superstitions
black cats n voodoo dools
i feel a premonitions
thats girl gonna make me fall
shes into new sensations
new kick in the candle light
shes got a new addiction for everyda n nite
she'll make u take ur clothes off n go dancing in the rain
she'll make u live her crazy life but she'll take away ur pain
like a bullet to ur brain c'mon
upside inside out
she's livin lavida locca

yeahhh sekitar desember 98 ricky martin mau konser diindonesia, jakarta termasuk dalam world tour-nya, ohhh kalau gak salah waktu itu demam lagu ricky martin karena world cup, saya salah satu fans nya, saya suka lagunya, dance nya dan tentu saja ricky martinnya yang cakep itu, waktu itu saya belom tau kalau dia gay, iuuffhhhhh....
nah, yang jadi masalah kalau dia konser di jakarta saya pengen nonton, oh bukan...tepatnya saya harus nonton, kemungkinan tiket nya ratusan ribu untuk kelas festival kan? tapi saya harus nonton...!
sekitar mei 94 saya pernah nonton konser bon jovi bareng billy pacar saya waktu itu, bukan bang billy nya si olga ya, ini tahun 94...waktu itu saya nonton dengan billy dan 3 orang temannya, tapi saya sudah gak dengan billy itu, itu di jakarta, kalau di bandung saya pernah nonton konser michael learn to rock dengan henny dan pacar si A Willy di eldorado bandung , latoya jackson, dan beberapa artis luar juga, tapi ini ricky martiiinnn... siseksi itu mau goyang jakarta, woowww....
masalahnya gimana dapat uang buat ke jakarta dan beli tiketnya? pokoknya saya harus nonton...!!!
3 bulanan sebelum kedatangan ricky martin itu saya mulai kasak kusuk cari uang, dan saya dapat ide jualan underwear triumph, jadi kita daftar jadi anggota terus bisa belanja dengan diskom maksimal 30% tergantung banyaknya belanja, jadi ada tingkatan diskonnya,  dan sering ada bonus atau doorprise juga dengan macam2 hadiah yang berbeda2 tiap bulannya, staraaaaaa...saya jadi agen bisnis triumph...hahahhaaa
mulailah saya bergerilya dengan promosi keteman kuliah yang saat itu kami mulai masuk ketugas akhir dan menyusun skripsi, keteman kos, ke temannya teman, ke saudara, kesemua orang.....jangan dikira cuma ke cewek yaaa...cowok juga, kan ada cd juga buat cowok, ada kemeja juga, pokoknya semua orang wajib beli  triumph kesaya, pada saat itu  kalau ada teman saya yang saudaranya atau temannya atau siapa aja yang akan menikah saya rayu buat beli pakaian dalam ke saya untuk hantaran atau seserahan diacara weddingnya, dan alhamdulillah bulan pertama sekitar september saya dapat laba bersih 2juta an, bulan oktobernya 1,5 juta,  november hampir sejuta, yeeeeee jadi nih ke jakarta buat nonton ricky martin.
mulailah saya cari tau soal pemesanan tiket termasuk menghubung ibu dibyo itu lohhh yang terkenal tempat pemesanan tiket konser di jakarta, lohhhh kok....saya mulai pias ketika dengar2 konser di jakarta itu batal, saya agak lupa alasannya karena banjir atau masalah keamanan atau ada alasan lain, pokoknya konser ricky martin batal, ya batal.....owwhhhh
ternyata saya terlalu sibuk jualan underwear itu tiap hari sampai lupa gak update beritanya, hehehehee

un dos tres un pasito pa atras
un dos tres unpasito padalante maria
un doa tres unpasito paatras
ella es una
mujer especial
como caidade
otro planeta
lololoo lai lololoo lai     


Thursday 27 February 2014

how to survive in delhi

setelah keluar dari rumah kenalan pertama sekarang saya stay di flat si tuan Arora, dia senang saya ikut tinggal dirumahnya karena dia sendiri, butuh teman, sedikit saya akan cerita tentang dia...
Tuan Arora ini duda yang telah bercerai dengan istrinya dengan satu putra usia 14 tahun, kemaren dia baru ultah ke 14...dia mempunya beberapa flat disekitar delhi, di lajpatnagar, pinobapuri, kailash hils, ghaziabad, southextnn dan didilshad garden, jadi usahanya cuma menyewakan flat2 itu dan juga main di stock market.
flat yang kami tempati ini di kailash hills, sebuah flat sederhana dengan 3 kamar, 2 washroom,dapur n dining room, kondisinya sangat sederhana, tau sendirilah rumah lajang, dapurnya pun seadanya tanpa banyak elektonik yang biasa ada di dapur, gak ada micro wave, blender,mixer, atau kompor listrik, hanya kompor gas satu sumbu dan sedikit perlengkapan masak, weeelll... saya akan buat dapurnya sedikit lebih layak nanti.

kami mulai diskusi gimana untuk dapat ijin tinggal atau permanent stay permit disini, dia mulai mempelajari dan browsing semua info soal itu, selain itu kegiatan kami cuma jalan, ketemu anaknya yang saat itu masih 13 tahun, agak bandel, sering melawan papanya dan sangat kelihatan dia membela mamanya yang seorang dosen design interior di kampus swasta di delhi.
awalnya anaknya kurang suka dan selalu mencari cara untuk bisa berdebat atau menghina saya, tapi jangan panggil saya kalau saya gak bisa mengatasi situasi itu, hanya dalam hitungan 3 bulanan dia menjadi sahabat saya yang selalu berpihak ke saya kalau saya berdebat dengan papanya.
sampai visa saya habis saya tidak bisa memperpanjang visa tanpa keluar dulu dari india, so saya putuskan berangkat ke dubay sementara sampai dapat visa india dan masuk ke delhi lagi.
sementara kenalan yang membayar tiket saya ke delhi dulu sering menghubungi, tapi cuma ketemu makan siang, bukan saya gak menghargai...tapi saya butuh status yang jelas atau bantuan yang bisa saya dapatkan, mungkin terdengar egois, tapi saya gak punya daya selain mengharap support dari orang2 hanya agar saya bisa bertahan di sini, saya gak tau cara apa lagi...
memasuki summer didelhi saya hubungi kenalan lain yang punya salon itu, tapi itu juga bukan solusi, saya butuh ijin tinggal dan pekerjaan, dulunya saya pikir rumah di aceh masih bisa menghasilkan duit rutin buat saya, perbulan saya dapat 3 jt lebih kurang kalau kamar full, selama orangtua saya belum mengambil kembali rumah itu saya masih bisa dapat income kan?
tapi siapa yang betah tinggal dan kos disana kalau mantan suami saya yang skizofren selalu datang mengganggu?
apalagi setelah kejadian kutuk mengutuk itu orangtua saya makin sering datang ke rumah, setelah kecelakaandan sembuh mereka rutin ke banda aceh, dan mulai menginterogasi anak kos yanga ada, katanya mulai sekarang kos mereka yang pegang, kalau ada yang mau kos urusannya ke mereka bukan kesaya.
saya mulai hopeless soal pendapatan dari kos di rumah itu, jadi saya sekarang benar2 harus berusaha keras untuk dapat duit, apalagi waktu urus ijintinggal dan perpanjang visa saya sempat ditipu calo2 yang sering ada di court, frro dan kantor2 pemerintahan di sini, duit tuan arora habis sekitar 1 lac, itu kira2 20 jt.

saya tetap berhubungan dengan anak kos di rumah itu jadi sering dapat info apa2 yang terjadi disana, dari hal2 kecil yang sudah saya duga sampai soal2 ajaib yang saya gak nyangka bisa dilakukan orangtua saya, jadi selain harus mikir cara bertahan di delhi ini, saya juga masih belum lepas soal masalah dirumah itu karena masih ada anak kos yang masih menjadi tanggung jawab saya

dirazia polisi india

26 januari adalah hari republik indian, saya gak tau kalau hari itu aparat lebih waspada dan jaga2, mungkin untuk mengamankan seremony atau upacara, mungkin juga ada pejabat atau apalah, tiba2 malam itu security apartment mengetuk kamar saya, dan beberapa petugas berpakaian preman yang belakangan saya tahu adalah polisi mulai menginterogasi saya, waktu saya bilang kalau saya gak bisa hindi, mereka apanggil petugas lain dan saya kembali di interogasi dengan memeriksa passport dan visa saya, saya rasa semua dokument saya lengkap, as a tourist.. what is my mistake?
tapi mereka seperti mencari2 alasan yang saya pun gak tau apalah maksud dan tujuannya, kalau saya punya passport dan visa yang jelas, saya bebas lah mau jalan dimana aja seluruh india kan? tapi petugas seperti tidak puas kalau belum menemukan kesalahan saya, mereka mulai membongkar isi tas saya, sampai dompet dan alat2 kosmetik saya gak luput dari pemeriksaan, kasur, lemari dan laci2 dibongkar, saya mulai emosi,
saya telpn  sopir teman saya, eh petugas kembali curiga dan bertanya siapa yang saya telpn, saya jawab ini teman saya, mereka tanya lagi apa kerjanya, saya bilang sopir, eh mereka makin curiga ngapain saya berteman dengan sopir dan ketika tau sopir itu muslim mereka makin curiga, oalahhhh pak polisi india mulai ngeyel nih, mereka minta nomer kontak siapa kenalan saya disini yang bisa mereka hubungi, saya kasih nomer teman saya dan seorang indonesian, wanita yang menikah dengan indian, yang belakangan benar2 saya sesali, karena menurut teman saya, petugas polisi ini menghubungi terus selama beberapa hari, teman saya yang orang indonesia seperti diancam2 gitu, ntah beneran atau cuma gertak, kalau teman saya yang indian pemilik apartment yang saya tempati katanya petugas polisi datang ke rumahnya dengan wartawan, yang keesokan harinya berita tentang saya dirazia polisi masuk koran lokal dengan bahasa hindi, yang isinya seorang pejabat dipemerintahan menerima tamu seorang wanita asing dengan tujuan yang dicurigai, ah entahlah...kalaupun saya cek korannya saya gak akan ngerti karena bahasa hindi.
yang jelas malam itu saya dibawa ke pos dan diinterogasi beberapa jam, saya gak takutlah...kan saya gak salah, yang saya sesali cuma saya kasih nomer kontak kenalan saya yang orang indonesia menikah dengan indian itu, karena kemudian saya tau dia menyebarkan berita kalau saya ditangkap polisi dan dia terbawa2, oke deh saya salah kasih nomer dia, tapi saya gak tau kalau dia akan dapat masalah, lagian kan dia sendiri yang bilang kalau ada apa2 hubungi dia aja, kalau butuh bantuan apa2 hubungi dia aja, basa basi ya? makanya jangan suka basa basi, basi kan???setelah itu dia tidak menerima tiap kali saya telpn dia, itu berkali2, ya sudah lah...belum apa2 sudah ada yang benci ke saya, sshhhh....
karena kenalan yang rumahnya saya tempati itu kelihatan menjauhi saya, saya pamit dan menghubungi kenalan saya yang lain di south delhi, dia inilah yang saya sebut tuan saya, si Mr. Arora.

hari pertama di new delhi

penerbangan dari kochi ke new delhi 5 jam dengan transit sejam di mumbay, jadi walaupun belum pernah ke mumbay secara khusus tapi saya pernah transit sejam diairport dimumbay, lumayan juga saya sempat foto2 disini, tapi gak ketemu satu pun artis bollywood, hehehe...
sorenya saya tiba di airport, lama nunggu tas yang masuk bagasi, pas saya keluar saya shock, dingin bangeettt...wuiihhh asli dingin banget, akhir januari di delhi masih winter tapi sudah mau masuk spring sih...udaranya lembab, yang jelas super dingin, saya duduk nunggu kenalan saya yang booked tiket kochi ke delhi itu loh...dan saya melihat dia sudah standby dengan sopirnya dan seikat fresh rose ditangannya, well smell like romantic nihh...
perjalanan dari airport ke apartment nya sekitar 2 jam, saya akan tinggal di salah satu apartmentnya sementara dia tinggal dengan anaknya di tempat yang lain, setahu saya dia telah bercerai, ntahlah
ketika saya tiba ditempat baru saya itu, saya surprise karena kamar saya telah di dekorasi khusus untuk menyambut saya, kulkas penuh makanan,diatas meja juga beberapa toples makanan ringan, dikamar mandi lengkap sabun, shampo dll, seikat bunga mawar juga ada lagi diranjang...wah jangan jangan....
malam itu kami ngobrol2 sampai larut malam sebelum dia pamit pulang dan wanti2 untuk menghubungi sopirnya kalau butuh apa2, oh ya dia juga memberi satu simcard nomer new delhi yang sudah aktif, nomer yang saya beli di kochi saya buang.

tiba dikochi, india

saya tiba di kochi sekitar jam 11 malam, kenalan saya sudah janji datang menjemput dengan istri dan seorang temannya, ternyata perjalanan dari airport ke homestay yang sudah saya booking sebelumnya lumayan jauh, mungkin hampir sejam, entah apa yang saya rasakan saat itu, saya datang keindia dengan visa turis tapi saya berencana untuk hidup disini, yaaa saya seperti pindah ke tempat baru tapi saya tidak punya bayangan tentang apa dan bagaimana tempat baru itu, modal saya hanya sedikit uang dan satu tas pakaian!
tengah malam saya tiba di penginapan muslim, saya di antar masuk ke kamar saya yang lumayan bagus dan harga terjangkau, oke...malam ini saya tidur dulu, lelah badan dan pikiran saya membawa saya langsung tidur pulas ditempat asing yang sangat jauh dari kampung halaman saya.

subuh pagi dihari pertama di india itu saya terbangun, saya keluar kamar dan semua masih gelap, sunyi...saya mencari pintu untuk turun kebawah, kebetulan kamar saya dilantai 3, saya yakin pemilik homestay atau pekerjanya pasti sudah bangunlah, kan mereka muslim. saya buka pintu yang saya temukan dengan meraba2 itu, tapi saya mendengar suara jeritan ketakutan seorang wanita.....oowhhh i am sorry, maam...ops, saya membuka kamar salah satu tamu, salah sendiri pintunya gak dikunci, ya gak? hehhehee
pemilik homestay mendengar teriakan itu dan dia buru2 naik keatas, saya jelaskan saya salah pintu, rencananya mau turun kebawah, saya agak lupa lagian kan gelap banget,hehehe
saya turun ke bawah dengan dia, di ruang tamu saya di temani ngobrol dengan secangkir teh dan makanan khas sarapan south india, ntah kenapa saya malah cerita tentang masalah saya, latar belakang sampai saya tiba di kochi, mungkin karena saya butuh teman, saya cuma orang asing di tempat ini.
sekitar jam 10 pagi saya coba jalan keluar untuk beli simcard baru dan aktifin paket blacberry, saya gak tau kalau untuk mengaktifkan nomer perdana diindia butuh seminggu untuk aktifasinya dan antar state masih roaming.
ketika saya balik ke penginapan ada seorang dari dubay sudah menunggu saya, dia seorang kenalan yang banyak membantu saya juga nantinya, tapi hari itu saya menolak ajakannya untuk jalan2 atau nonton, ahhhh saya gak ada waktu buat ngedate, sorry aja nih...!!!
siangnya keluarga suami saya yang telah menalak saya menghubungi pemilik homestay, mereka mau datang ke penginapan dengan kenalan yang menjemput saya semalam di airport.
jadilah saya bertemu keluarganya, kami beramah tamah sekitar satu jam kemudian mereka kembali setelah sebelumnya menawari saya bantuan, yang saya tolak dengan halus.
pemilik penginapan mengira saya sangat sedih karena baru ditalak, dia mencoba membantu saya, saya jadi merasa dia seperti teman, padahal kami baru kenal dan bertemu semalam. saya masuk kamar dan mereka menawari makanan, siapa yang selera makan? saya hanya butuh rencana selanjutnya apa yang akan saya lakukan.
jadi 2 hari di kochi saya hanya dikamar atau jalan keluar sebentar tanpa sempat melihat bendungan, atau wisata hutan di kochi yang terkenal itu. keesokan harinya saya ke airport untuk berangkat ke new delhi.
next time saya akan ke kochi lagi dan saat itu saya akan datang sebagai wisatawan, promise...oh ya pemilik homestay menolak pembayaran untuk kamar, makanan dan taxi dari penginapan ke airport di hari saya ke new delhi itu...hmmm, oke dia simpati kesaya, thanks deh

hari keberangkatan ke kochi, india

jumat pagi itu saya sudah bersiap2 akan ke airport untuk flight ke Kualalumpur, adik bungsu saya datang dengan istri dan anaknya, tapi mereka tidak mengantar saya keairport untuk menghindari ketemu orangtua saya yang hari itu juga akan berangkat ke kualalumpur,  yang tentu saja mereka akan dapat masalah kalau orangtua saya mengetahui kalau adik saya dan keluarganya juga tahu rencana saya ke india tapi tidak menginformasika ke mereka, karena memang hanya adik dan istrinya yang tau rencana keberangkatan saya, diairport saya masuk ke ruang tunggu, tidak lama saya lihat orangtua saya masuk ke ruang tunggu, mereka akan ke kualalumpur seminggu untuk check up, saya berusaha agar mereka tidak melihat saya, eh tiba2 bokap malah duduk disamping saya sambil membaca koran, dia belum sadar saya disampingnya, dia baru melihat saya beberapa menit kemudian.
bokap; mau kemana?
saya; ke india
bokap pergi kearah tempat duduk nyokap, tiba2 saya melihat nyokap datang tergopoh2
nyokap; mau keindia ya? kok gak bilang2?
saya;( mengangguk ogah2an)
nyokap; minta kunci rumah, kami perlu2 mau ambil berkas2 di lemari nanti susah.
saya; gak bawa, sama anak kost.
nyokap; kami minta nanti kunci rumah ya, apa guna kami perbaiki ini itu kalau kami gak bisa masuk rumah sendiri, bilang ke anak kost nanti kasih kunci rumah ya...

karena respon saya kurang baik, dia kembali ketempat duduk semula, saya juga tidak peduli...sepanjang perjalanan dalam pesawat juga saya tidak tau posisi mereka, kemungkinan seatnya didepan....
sampai di kualalumpur kami berpapasan ketika pemeriksaan imigrasi, nyokap berusaha tanya apa suami saya akan menjemput diairport, kan orangtua saya belum tau kalau saya sudah ditalak, saya jawab iya...itu pertemuan terakhir dengan mereka, sebenarnya saya tidak berharap bertemu mereka lagi seumur hidup saya.
setelah selesai pemeriksaan passport dll itu saya langsung kabur ke terminal lain tapi flight saya yang ke kochi masih beberapa jam lagi, jadi saya hanya makan siang, duduk santai disalah satu resto untuk makan siang dan mencari koneksi internet.
menjelang sore saya boarding dan masuk ruang tunggu untuk flight ke kochi, penerbangan ke kochi malam itu benar2 mengaduk2 perasaan saya, ketika panggilan penumpang untuk masuk ke pesawat hujan turun sangat deras. perasaan saya tidak karuan...semoga hujan pertanda baik dan bisa menghapus semua dendam dihati saya
aamiin

sekembalinya dari umrah

july 2012 sekembali dari umrah saya mematangkan persiapan untuk kabur dari rumah, pindah ke dubay atau jeddah, sambil berdiskusi dengan suami status saya yang di arab saya juga coba mencari tambahan dana, awalnya saya minta mobil, gak di kasih padahal janjinya sebelum umrah akan membelikan saya sabuah mobil, saya minta buatkan kamar kamar untuk di kos kan disamping kamar saya tapi nyokap beralasan nanti adik bungsu saya akan marah karena dia belum punya rumah...oh welll ..agak buntu nihh...
setelah lebaran saya ke medan sekali untuk check up dan beli satu buah ranjang, oh gak ada cara nih biar dapat duit tambahan buat kabur, saya bilang sakit dan butuh dana untuk berobat, jadi sekitar 7 bulan saya ditransfer uang sekitar 7 juta perbulan untuk berobat, selain itu ide buntu untuk dapat suntikan dana.
september saya ditalak by phone oleh suami saya yang di arab itu dan dia  saya minta jangan dulu sms ke orang tua saya sampai saya meninggalkan aceh, dan saya mulai bertualang mencari korban lain.
kenalan2 saya di india menawarkan untuk pindah ke india, karena lebih mudah mengurus visa nya, dengan deposit 20jt bisa dapat visa turis buat 3 bulan pertama, ohh ok...let c. mulailah saya browsing segala hal tentang india, kota2 nya, makanan, kebiasaan, bahasa dan penduduknya, saya gabung di group indo india, saya cari info sebanyak2nya, bismilah... saya booked tiket kuala lumpur - kochi pp, visa juga dibantu oleh pihak travel tempat saya memesan tiket itu, sementara itu saya makin intens berhubungan dengan beberapa kenalan diindia, ada yang di new delhi, mumbay, chennai, bangalore, hyderabad, dan beberapa  kota lainnya, beberapa dari mereka mencoba menawarkan bantuan dana atau tempat tinggal kalau saya datang ke india, ada juga yang menawari pekerjaan tapi juga ada beberapa yang mencoba merayu saya untuk berhubungan yang gak bener, kalau itu langsung saya blacklist aja.

oke, tiket dan visa ke india sudah ditangan, what next? saya menghubungi seorang kenalan di kochi kemungkinan saya untuk bekerja di kochi, tapi kochi hanya state kecil diindia, sarannya saya lebih baik mencari peluang di kota yang lebih besar sperti bangalore atau mumbay. seorang kenalan di new delhi mengirim tiket kochi - delhi  untuk tanggal 20 januari 2013, itu 2 hari setelah flight saya kuala lumpur - kochi.
tapi saya belum bookd tiket banda aceh - kualalumpur, sampai beberapa hari sebelum berangkat.

umrah dijuni 2012

15 juni 2012 kami dengan rombongan berangkat umrah untuk 2 minggu, selain beribadah saya punya rencana lain yaitu menikah agar bisa pindah dan menetap diluar negeri secara sah dengan ada stay permit atau mungkin sponsor dari suami atau boss nya suami saya kelak. kenalan saya itu menjemput saya di airport king abdul aziz dengan  Abu Sahal, kepala disalah satu perusahaan mereka, kenalan saya itu memberi saya satu unit laptop dan simcard nomer saudi, setelah acara ramah tamah itu kami bersiap ke madinah untuk melakukan ibadah di mesjid nabawi.
jadi selain persiapan perjalanan ke madinah, mekkah dan melakukan prosesi ibadah umrah, kami juga melakukan persiapan akad nikah di masjidil haram.

semua berjalan lancar, melibatkan anggota rombongan umrah, pihak travel dan bokap sebagai wali nikah.
tapi visa dipegang pihak travel, beberapa kali saya mencoba meminta dengan alasan mau main ke jeddah yang sepanjang jalan itu sering ada pemeriksaan dokument2 imigrasi, karena banyak pekerja2 ilegal yang mencoba masuk ke saudi arabia dengan berbagai cara, tapi tetap gak diperbolehkan tuh, pinter pihak travel tu buat jaga2 keselamatan seluruh anggota rombongan dan keamanan travel mereka juga kali yaa...??
jadi terpaksa saya ikut pulang ke indonesia setelah selesai ibadah umrah itu.

pasca perceraian itu

20 januari 2012 saya resmi mendapat surat cerai dari pengadilan agama, saya bingung harus bagaimana, atau kemana, sebelumnya orangtua saya menawari saya pindah ke jakarta atau medan, tapi buat apa? apa yang bisa saya perbuat disana? disamping itu terlintas dipikiran saya kalau saya keluar rumah dan pindah keluar kota, mereka akan langsung mengambil alih rumah, mungkin adik saya yang akan menempati rumah itu, atau mungkin mereka akan menyewakannya, trus saya gimana?
setiap hari saya bangun siang2, makan dan hanya bermalas2an dikamar, dengan 2 anak kos yang dekat teman ngobrol atau keluar untuk belanja, bawa atau ambil baju dilaundry atau sekedar makan diluar, saya hanya berharap tumpangan dengan motor mereka, karena mobil saya mogok dan setelah itu ditarik kebengkel oleh bokap.
pebruari saya mulai menghubungi teman2 saya yang di new delhi, kochi, mumbay, hyderabad, dubay, qatar, kanada dan inggris, saya coba mencari segala peluang, mungkin saya bisa dapat pekerjaan atau mungkin pacar.
ada seorang kenalan saya di jeddah yang bersimpati dengan saya, kami chatting setiap hari sampai kami merencanakan suatu ide, dia ingin datang ke aceh untuk melamar saya sekitar akhir 2012, dengan begitu dia bisa membawa saya ke jeddah atau turki kampung halamannya, dia hanya berniat membantu saya untuk bisa pergi jauh dan mendapatkan legalitas di negara yang akan saya datangi nanti, dengan menikah saya akan dengan mudah mendapat stay permit atau bahkan ganti warga negara kan?
untuk membuktikan dia serius bukan ingin memanfaatkan atau menipu saya, sejak maret dia rutin mentransfer sejumlah uang ke saya sekitar 7x, priode maret sampai july 2012, mula2 5 juta, 10 jt akhirnya beberapa kali 27 dan 30 jt, total dia telah mengirim uang kesaya 120 jt rupiah.
wah ini orang tentu serius karena saya tau dia bukan orang kaya, dia hanya bekerja di jeddah sebagai karyawan seorang ulama besar di saudi arabia yang sering masuk penjara karena menentang kebijakan raja arab, tapi dia orang kepercayaan ulama tersebut karena telah bekerja puluhan tahun, saya lupa tepatnya, tapi kenalan saya ini pernah bekerja di uni emirat arab, dubay dan turki dari usia 20an, sekarang usianya 50 tahun

dari total 120 juta uang yang dia kirim itu rencananya buat modal saya nanti kalau menetap di jeddah atau turki, tapi saya menghabiskan 30 jutaan untuk melakukan lipposuction 3x di rumah sakit ibu dan anak di banda aceh, sekitar maret, april dan mei, saya melakukan sedot lemak di paha 2 x dan pangkal lengan sekali..oh ya saya juga melakukan operasi plastik menghapus bekas tato diperut.
setiap saat kami berdiskusi untuk persiapan apa yang harus saya lakukan agar maksud dan tujuan saya sukses dan berjalan lancar, tanpa menceritakan kedia saya juga mulai mencari cara agar mendapatkan uang dari orang tua saya, makanya saya sangat senang ketika tahu kalau orangtua saya akan memberi saya mobil baru atau uang mentahnya saja...wah rencana saya untuk kabur bakalan lancar nih.
awal bulan mei orangtua saya merencanakan untuk beribadah umrah sekitar juni,owwhhh...timbul ide baru, saya diskusi dengan kenalan saya yang di jeddah itu kemungkinan kami percepat rencana kami dengan saya datang ke mekkah, mungkin gak perlu dia yang datang ke aceh, tapi kalau dia mau datang juga gak papa sih..tapi saya merencanakan sesuatu lebih cepat kalau saya ikut orang tua saya umrah, mungkin saya gak perlu pulang lagi dengan rombongan umrahkan?
lalu saya datang ke rumah orangtua saya yang di banda aceh, saya minta ikut umrah, mereka bilang oke...beberapa hari kemudian saya sampaikan juga kalau saya punya rencana menikah dengan orang arab, kami bertemu di kuala lumpur dan saya ingin menikah dengannya di depan kabah.
orangtua saya awalnya terkejut, kok secepat itu dan orang asing pula, mereka mulai menginterogasi saya sperti sejauh apa saya mengenal calon saya ini, pekerjaannya, financialnya dan status pernikahannya, tanpa susah dan memakan waktu lama urusan ke orang tua beres...tinggal mikir teknisnya dan hubungi pihak travel umrah untuk itu.
woww.... saya akan berangkat umrah dan menikah didepan kabah, wowwww...!!!

Wednesday 26 February 2014

soal membangga2 kan anak2nya selain saya

setiap ada kesempatan nyokap selalu membanggakan adik2 saya, betapa pinternya mereka, apa2 saja kelebihan mereka, dan betapa bodohnya saya, telat bisa membaca, rangking disekolah selalu pas2an, dll dst dkk
waktu kelas 4 sd saya dipilih ikut mtq antar sekolah sekecamatan, ntah apa pertimbangan guru agama saya itu, saya mengaji biasa saja, tapi memang keluarga bokap orang2 musabaqah, malah ada yang juara mtq nasional loh...nah adik saya juga dipilih, jadi saya dan adik saya mewakili sekolah untuk ikut mtq sekecamatan, dan kami berdua tidak masuk kebabak selanjutnya, alias gagal diseleksi awal, tapi apa yang nyokap bilang? dia mualai pamer ke teman2 nya kalau adik saya dipilih sekolah untuk ikut mtq, kakaknya juga dipilih kareeennaaaa dilihat adiknya pinter ngaji, tentu kakaknya juga jago...hah? masa guru saya pilih dengan alasan begitu? masa sih? dari siapa nyokap dapat info begitu? kenapa saya harus selalu di bawah adik2 saya?kalau ada kondisi yang membuat saya sama pun akan dicari alasan untuk menjelaskan kalau saya tetap diposisi bawah adik saya.aneh...!!!
kalau dibilang saya bodoh, nyatanya waktu kelas 6 sd saya pernah dipilih sekolah untuk ikut lomba cerdas cermat dengan 2 orang lagi kawan sekelas, karena satu tim untuk cerdas cermat itu 3 orang, memang saya tidak pernah rangking satu dikelas, tapi saya tidak pernah tinggal kelas atau naik kelas percobaan atau tidak bisa dapat jurusan yang saya mau di sma karena nilai kurang, jadi kenapa saya dibilang bodoh, dan hal2 rendah lainnya?
sewaktu kelas 2 smp saya dipilih sekolah satu diantara 10 orang untuk sampel test materi kurikulum, saya sampaikan ke nyokap dengan bangga kalau saya dipilih sekolah cuma 10 orang, sedetik... semenit... sampai beberapa menit saya tunggu reaksinya, tapi dia tidak perduli..dia tidak melihat kearah saya pun...dan saya pergi kekamar dengan sedih dan malu...beberapa hari kemudian saya dengar dia cerita ke temannya kalau adik saya dipilh sekolah untuk test sampel kurikulum smp, hah???
saya tidak tahu kalau adik saya dipilih atau tidak, dia beda smp dengan saya,oke lah dia juga dipilih mungkin ya, tapi kenapa dia bangga gitu sementara ke saya dia cuek?

aduh, udah malam banget, saya mau tidur aja lah...

kejadian waktu saya kelas 2 SD

suatu siang adik saya yang nomer 2 yang saat itu masih kelas 1 SD mengambil uang saya 25 rupiah dari dalam tas sekolah saya, saya minta balik, tapi dia memang nakal, wajarlah namanya anak2, apalagi dia memang sangat aktif dan bandel, yang tidak wajar dan mengerikan adalah apa yang saya alami hari itu.

kami bertengkar hebat gara2 uang 25 rupiah itu, nyokap waktu itu saya ingat sedang kuliah, kebetulan dia melanjutkan kuliah setelah menikah dan punya anak2, sementara bokap masih kerja diperusahaan swasta.
agak lama kami bertengkar dan mulai saling memukul karena masalah uang 25 rupiah itu...sampai tiba2 adik saya merobek buku pelajaran dan buku tulis saya, mungkin maksudnya hanya mengambil tapi karena saya mempertahankan buku saya itu jadinya sobek, saya gak mau kalah ikut merobek buku dia, tapi dia kan laki2 dengan badan yang besar jauh diatas tinggi badan saya, jadi saya hanya berhasil merobek satu sampul bukunya, mungkin karena marah mulailah dia merobek semua buku tulis,buku cetak sekolah saya...sobekannya benar2 sampai buku itu gak bisa digunakan lagi, sobekannya jadi 3 atau 4 bagian terpisah. saya mulai ketakutan.

sore nya nyokap pulang dengan satu orang saudara saya yang sekarang telah meninggal dan seorang anaknya yang saat itu masih sma...saya ingat sekali kejadiannya, saya akan berusaha bercerita tanpa emosi dan akan berusaha objektif.
saya sangat yakin adik saya belum menjelek2an saya, belum mengadu atau membela diri, ketika nyokap melihat buku2 di lantai dalam keadaan sobek2, apa yang dia lakukan? dia tanya saya, saya bilang dengan jelas kalau buku saya di sobek adik saya, tapi belum selesai saya menjelaskan saya ditampar, dicubit, diinjak2, dijambak2 ya allah..kenapa saya dipukul? rasanya hari itu saya asli jadi bulan2annya, sekitar 30 menit saya diremas2 dengan penuh emosi, saudara saya sibuk memisahkan, setelah saya lemas tergeletak dilantai, saudara saya bilang, mungkin buku saya disobek adik saya,kenapa saya yang dipukul, dan nyokap tanya kesaya apa benar begitu? saya gak bisa jawab lagi, hari itu badan saya sangat sakit tapi hati saya lebih hancur...tapi malah adik saya yang menjelaskan kalau dia sobek buku2 saya semua karena saya merobek buku dia juga, walaupun hanya satu buku itu pun hanya sampul bukunya...lalu nyokap masuk kamar...saudara saya dan anak gadisnya menolong saya dengan mengganti baju saya yang compang camping karena disobek2 oleh nyokap, sambil terheran2 kenapa saya yang dipukuli sampai babak belur begitu?
beberapa hari saya tidak kesekolah karena badan saya biru2, rasanya badan saya remuk...ada yang tau gimana rasanya dipukuli tapi kita tidak bisa melawan atau sekedar menghindar?kalau berani sedikit menjauh untuk menghindari pukulannya, kita tau akan mendapat lebih banyak siksaan karena dianggap berani melawan...dan selama di hajarpun mulutnya terus memaki2 dalam bahasa aceh.
malamnya saya dengar dia bicara kalau dia gak bisa pukul adik saya, kalau di sedikit saja mukul adik saya, tangannya bengkak, atau dia terpeleset dari lantai di kamar mandi, atau hal2 seperti itu, saya gak tau apa masalah atau kondisi dia saat marah itu, tapi itu tetap gak wajarkan?

oh tuhan...tiba2 saya berpikir, apa mungkin dia gila???

sedikit kenangan indah masa lalu

sekitar tahun 80an ketika masih SD saya ingat suatu kejadian... suatu malam orangtua saya pergi untuk suatu keperluan, kami hanya di rumah nonton tv, sepertinya sih cuma tvri dulu tu hiburan satu2nya di tv, sekitar jam 10 an malam mereka pulang, anehnya kami dipaksa2 untuk tidur, agak aneh...biasa walaupun bukan hari libur kami boleh2 aja tidur telat sambil nonton tv, kalau besoknya telat atau malas bangun paling dimarahin, tapi ya sudahlah kami masuk kamar masing2 untuk tidur, tapi gak berapa lama kemudian saya dengar seperti ada suara2 orang makan di ruang tamu, makin lama suaranya makin jelas...sepertinya mereka makan sate matang, itu sate terkenal di aceh, matang itu nama suatu kecamatan di aceh utara yang terkenal dengan sate bumbu kacangnya plus ada tambahan soto yang berisi kuah bening dan tetelan daging, rasanya saat itu sate matang termasuk makanan mewah diaceh. saya bangun dan keluar kamar buat memastikan apa yang terjadi diruang tamu itu, saya pura2 kekamar mandi yang ada di dekat dapur, mereka kaget ketika melihat saya keluar kamar, mereka menyangka kami semua sudah tidur, saya langsung ke kamar mandi dan segera balik ke kamar dengan melirik apa yang mereka makan...terdengar mereka basa basi...'mau sate? sini...masih ada nihh, sini.....'
beberapa menit kemudian adik bungsu saya juga bangun dan keluar kamar, eh dia juga ditawarin sate mereka, dan adik saya itu menghampiri dan ikut makan dengan mereka, tapi kan dia masih balita, belum ngerti arti sakit hati atau ada perasaan aneh...waduhhh...saya gak tau apa saya yang sensitif atau apa ya...kok hati saya sakit, kami makan seadanya, kadang cuma nasi dan ikan tongkol balado berhari2 atau cuma engkod kaye, itu adalah ikan tongkol yang dikeringkan hingga awet berbulan2, tapi keras seperti kayu, jadi harus diiris tipis2 untuk kemudian diolah jadi menu makanan...soal rasa, hmmm ya begitulahhh....
saya gak tau apa ada orang tua lain seperti itu? makan dibelakang anak2nya dengan menu istimewa sementara anak2 nya makan seadanya? ada? kalau ada...salah donk pakem yang kita tau kalau orangtua akan melakukan apa saja demi anaknya, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, sepertinya itu tidak berlaku buat orang tua saya mungkin ya...ntahlah...mungkin saya yang terlalu sensitif.
sebenarnya saya punya banyak kenangan kisah2 seperti itu yang akan saya tulis satu demi satu nanti...

intermezo

sudah hampir setahun saya stay di delhi, kalau di hitung mulai balik dari dubay sih belom setahun, tapi kalau dihitung dari dapat visa pertama ya memang sudah 14 bulan nih, nah direntang waktu itu saya kenal beberapa orang disini, beberapa pria contohnya si boss yang saya ceritain diawal ngeblog ini,selain dia saya kenal chetan, kumar, sharav, dn sharma,beberapa orang diluar delhi, seperti seorang dari hyderabad, mumbay, chennai dan kochi...salah satu dari merekalah yang membuat saya memilih untuk terdampar di india dan meninggalkan kampung saya yang cuma ada kenangan buruk dan bikin trauma.
saya berhubungan dengan mereka setelah resmi bercerai dengan suami saya yang skizofren itu, saya berusaha agar mendapat jodoh seorang warga negara asing, saya ingin pergi jauh sejauh2nya dari aceh, saya ingin kubur masa lalu dengan pergi jauh supaya dapat lupa dan lepas dari mereka yang menzalimi dan menganiaya saya secara fisik dan mental.
mungkin mereka tidak mau menerima saya, meskipun sampai sekarang saya tidak tahu alasannya pastinya...yang terlintas dipikiran mungkin saya bukan darah dagingnya atau saya telah melakukan kesalahan yang sangat luar biasa fatal dan tidak termaafkan, jadi walupun mereka berusaha wajar tapi tetap benci ke saya, ntahlah...semoga sebelum meninggal saya dapat jawaban jelas tentang semua...pasti ada alasannya kan? kalaupun saya tidak akan dapat jawaban alasannya, mungkin saya tidak beruntung, tapi pasti ada alasannya

btw, saya mual makan makanan india gara2 lihat sebuah video tentang betapa joroknya warung2 makan, street food di india ini, hoeekkk mual nih, isi perut seperti dikocok2.
mual pengen muntah

my son birthday

26 pebruari is my step son birthday yang ke 14, kami sekeluarga berencana makan malam di kabul atau afghan resto di daerah lajpat nagar, tapi seharian itu anak minta beli ini itu, kayak kesempatan mumpung lagi ultah, siang dia minta beli kacamata baru, sorenya belanja ke supermarket dan malam dinner di lajpatnagar, south delhi.
anyway...kalau bahas makanan india, dulu2 saya suka sih, makanan kecil north india yang jenis goreng2 atau pedas oke lah, tapi kalau udah bikaner yang sweet dishes gitu gak deh...bikin sakit gigi aja.
kalau menu makanan utama mungkin benarlah india banyak macamnya, tapi kenapa kemana2 makanannya gitu2 aja ya?kari, dari segala kacang2an atau biji2an, ayam atau domba juga cuma di kari, tandhory atau butter aja, entahlah...mungkin petualangan saya di kuliner india masih kurang, tar kalau nambah di up date lah...!
oh ya, secara my step son is eggetarian, dia cuma makan makanan vegetarian dan telor, jadi kalaupun makan diluar paling makannya kari kacang merah, tahu (paneer) dengan chapatty aja...oh tambahan salad bawang merah dan lobak....!!!
sebenarnya anak saya itu kurang dekat dengan papanya, banyak masalah2 dulu yang bikin dia kesal, tapi sepertinya itu lebih karena dia tinggal dengan mommy nya, jadi u knoww...banyak pengaruh negatif dari ibunya...tapi tau gak? sekarang mereka lebih dekat karena saya loh...

btw, my step son cakep loh, dengan tinggi 180cm lebih muka imut2 khas punjab...semoga dia menjadi anak yang baik dan berhasil dimasa depan, aamiin.
happy bday son...!!!

sakit hati yang kesekian

dulu pasca tsunami di aceh, orantua saya menyewakan rumahnya ke NGO dari australia, tahun kedua rumah kosong sementara  mereka telah pindah ke jakarta, trus kemedan...saya ada ide rumah itu dijadikan wisma, biar saya yang kelola, jadi keluarga meeting, bokap memberi tahu ke adik2 saya dan seorang sepupu yang akan ikut membantu diwisma karena dalam beberapa bulan kedepan kontrak saya di IRD selesai, jadi saya bisa fokus urus wisma, insyaallah kalau maju akan di urus ke notaris soal pembagian hasil keuntungannya dan tentu saya akan dapat bagian yang lebih besar karena saya yang mengurus langsung. karena memang rumahnya besar, dengan halaman sangat luas kira2 sehektar., dan luas bangunan satu lantai seribu mtr persegi., perlu persiapan banyak untuk siap huni menjadi wisma, tapi saya pikir sambil jalan persiapan wisma bisa terima tamu.

saya yang saat itu masih bekerja di IRD bekerja rangkap dengan  mengelola wisma, dari perlengkapan isi rumah sampai mengatur semua urusan wisma dan mencari pegawai, itu sekitar puasa 2006, harga kamar bervariasi dari 100rb-300rb permalam, mulailah saya belanja isi kamar ac, ranjang, lemari, tv, seprei, bantal2...serta lengkapi dapur juga karena saya berencana untuk terima catering, termasuk urus perijinan wisma, dengan dana dari orangtua saya, tapi beberapa kali saya lengkapi kebutuhan wisma dengan uang pribadi saya dengan pertimbangan nanti akan saya lapor, saya menganggap itu bisnis saya yang baru dimulai, belum ada keuntungan karena masih hitungan hari jadi wajar saya keluar uang sedikit, nanti kalau usaha lancar barulah kita hitung2 secara lebih jelas, setiap hari pulang kerja saya ke wisma untuk urusan ini itu, jam 11 atau 12 malam saya pulang ke rumah saya yang saat itu juga penuh anak kos. tapi selama puasa tidak ada tamu di wisma, mungkin karena puasa aktifitas agak berkurang, atau kurang promosi, padahal saya pasang iklan di surat kabar lokal, saya buat pamflet yang saya sebar di airport, ke taksi2 dan kesemua kenalan. kebetulan lokasi wisma agak di pinggiran kota, jauh dari pusat kota, mungkin ini juga jadi faktor tidak ada tamu ke wisma selama puasa itu, jadi waktu ada dokter ptt mau kos bulanan tentu saya terima aja, dia mau ambil dua bulan tapi minta diskon 50% saya oke in juga, satu lagi seorang ibu pekerja di salah satu NGO sewa sebulan juga ada beberapa tamu yang buka kamar semalam atau cuma seminggu, termasuk tamu dari prancis yang ambil 3 malam karena mau lihat suasana lebaran di aceh, selain itu tidak ada tamu lagi.

setelah lebaran penghuni wisma yang dokter itu menelpon saya untuk sewa bulan kedua dengan diskon yang 50% itu dan saya okein aja, malamnya saya kesana dan ada adik bungsu saya yang saat itu baru  sekitar 4 bulan pindah ke aceh setelah sebelumnya dinas dijakarta mulai tinggal di wisma itu, dia tanya apa benar saya setuju yang soal sewa sebulan diskon 50% itu? saya jawab iya, memang sudah janji dari awal dia tinggal di wisma, daripada tidak ada tamu dan adik saya itu menjawab ; waduh, kalau saya sudah di kasih wewenang urus wisma ini, tolong kakak jangan ikut campur lagi, payah kali kalau ada 2 kebijakan begini, saya udah bilang gak boleh, kok kakak bilang boleh? ini wisma saya yang kelola sekarang, kakak ga usah ikut campur lagi.
astaga...kira2 gimana reaksi yang wajar n berkelas ya?
saya coba konfirmasi ke nyokap, tapi belakangan saya tau ternyata bokap gak percaya ke saya, saya gak jujur soal keuangan wisma, gak ada komunikasi jadi lebih baik diurus adik saya saja... ya allah ya rabbi, kenapa mereka memutuskan sepihak gitu tanpa pemberitahuan ke saya? tanpa minta penjelasan kesaya? bagian mana yang saya tidak jujur? saya baru kelola wisma itu satu setengah bulan, apa dasar mereka mengganti saya dengan adik saya tanpa pemberitahuan lebih dahulu?
semoga mereka sadar apa yang mereka lakukan sangat jahat dan menzalimi saya, semoga mereka sadar kalau mereka orang2 culas dan licik yang suka memfitnah dan sanggup bilang apa saja demi kepentingan mereka, setelah bertengkar beberapa kali, saya angkat kaki dari wisma dan tidak pernah datang lagi dari tahun 2006 sampai 5 tahun kemudian setelah urusan cerai saya selesai, itulah kenapa saya tidak datang ke pernikahan kedua adik saya di tahun 2006 dan 2007, saat itu saya sangat marah dan menutup segala komunikasi dengan mereka semua, tapi tidak pernah ada itikad dari mereka untik menjelaskan atau menghubungi saya, malah saya dengar nyokap bilang saya gak jujur, kalau adik saya jelas laporan keuangan, padahal beberapa bulan kemudian juga tutup tuh wisma.
sampai sekarang saya masih takjub, ada yaa seorang ibu memfitnah anaknya?

lanjutan soal mobil

awal 2012 mobil yang rusak dan sudah setahunan cuma parkir digarasi di tarik ke bengkel dengan alasan mau di perbaiki, setelah itu terserah saya mau dijual  beli mobil lain atau terima uang aja, gitu loh janji nyokap ke saya dan ke ipar2 saya, padahal setelah diperbaiki dan dibayar pajaknya itu mobil dititip di show room mobil oom saya, terus dijual, yang entah berapa atau kesiapa...soal saya di kasih mobil lain atau duit mentahnya? boro2 kaleeee...minta mobil bekas ajaa gak di kasih, tapi berita yang beredar saya menolak ditawari beli mobil, bagian ni mulai sakit hati nihhh...saya sms nyokap tanya kenapa dia bilang saya ditawari mobil baru tapi nolak? yang benar malah saya minta mobil bekas gak dikasih, kok malah cerita ke saudara beda? tapi gak pernah ada balasan.
karena belakangan saya dengar mereka jual rumah milyaran, adik saya yang satu dapat mobil baru gress harga 400jt dan adik saya yang bungsu dan belum punya ruma ( sebelumnya tinggal dirumah yang dijual itu) dapat tanah seharga 300jt, saya?diajak umrah, alhamdulillah yaa saya di kasih jalan buat beribadah...dan satu buah ranjang...sebanding banget ya uang 300 400jt dengan umrah yang 19juta itu...begitulah perbedaan saya dan anak2 yang lain, terserah mereka sihh...uangnya juga uang mereka kan? tapi tetap lah sedih dan sakit hati kalau diperlakukan tidak adil, apalagi ditambah omongan yang beda dengan kenyataan.
pada saat yang sama saya juga sedang rutin berobat karena ada masalah indometriosis n kista dikandungan, saya harus suntik endrolin dan beberapa kali berobat ke penang, medan juga di banda aceh, setahun mereka bantu saya untuk pengobatan itu, belakangan bilang ke anak kos saya kalau mereka merasa seperti mesin atm, hanya diminta duit aja, ada yaa orang tua jahat dan culas begitu? ada banget...mau tau gimana mereka bisa putar balik omongan atau memfitnah untuk menyelamatkan diri kalau ketauan mereka telah bilang sesuatu?
setelah mereka menjual rumah mereka dibanda aceh, adik bungsu saya dan anak istrinya yang menempati rumah itu sibuk mencari rumah sewa, tapi nyokap malah menganjurkan untuk tinggal di rumahnya yang sedang saya tempati, ipar saya merasa gak enak karena ada saya yang tinggal di rumah itu sejak saya menikah dan mereka menjanjikan rumah itu untuk saya, tapi nyokap bilang gak apa2,karena saya cuma numpang dan tinggal sementara dirumah itu, kalau saya sudah keluar juga rumah itu akan diambil balik oleh mereka, ketika saya dengar nyokap ngomong gitu, saya telpn untuk minta klarifikasi, tapi nyokap bersumpah demi allah gak pernah bicara begitu, emang ipar saya itu jahat, tukang fitnah, iri hati dll dst dkk...bokap juga seperti biasa telpn saya dan bilang jangan percaya dengan ipar saya itu,n ternyata nyokap telpn ipar saya juga untuk minta ralat, bilang aja kalau dia salah ucap, dll dibuat skenario barulah, tapi ipar saya gak mau, dia bersedia minta maaf karena lancang menyampaikan apa yang dia tau dan dengar langsung dari mulut nyokap, tapi untuk meralat dan bilang kalau semua itu gak ada, dia keberatan....jadilah nyokap pura2 sakit beberapa minggu untuk menghindar ketemuan, setelah sebulan dia bisa datang seperti tidak pernah terjadi apa2...
tapi saya tau siapa yang jahat disini...!!!
nyokap bilang saya cuma numpang dirumahnya...!!!

sedikit soal eksekusi bpkb

beberapa minggu setelah putusan cerai resmi dikeluarkan pihak pengadilan agama banda aceh, orantua saya datang seminggu sekali dari lhokseumawe, kebetulan bokap lagi ada project disana, sering pagi2 tiba2 datang bawa sedikit makanan dan langsung pergi, seingat saya saat itu bokap juga ada kasus pidana yang berurusan dengan polisi dan pengadilan, soal pelepasan tanah gitu lah...tapi menang dapat 1M mereka tuh..

saya hubungin saudara saya  yang sebelumnya membantu dalam proses cerai, dimana dia bisa suruh direktur rsj keluarin surat keterangan itu loh, minta bantuan lagi gimana caranya minta bpkb mobil saya yang dipegang oleh keluarga mantan, kami datang ke rumah salah seorang keluarga mereka yang kebetulan juga aparat desa di darussalam tempat domisili mereka, tapi tanggapan nya kurang memuaskan, dia merasa segan karena kurang dekat juga hubungan dengan keluarga itu sejak ibu mantan saya meninggal, sebaiknya saya datang baik2 dan bicara secara kekeluargaan, wah itu yang gak mungkin, bisa2 saya datang ngamuk2 kayak orang gila tar, apalagi kalau reaksi mereka nyebelin seperti selama ini, ihhh gak tau yaaa... ada gak orang yang sanggup bertahan kayak saya bertahun2 tidak dinafkahi lahir batin secara layak, tapi keluarganya selalu memfitnah saya dan keluarga, belum lagi malu dengan ulah gilanya yang ajaib2, amit2 deh....
bokap hubungin pengacara untuk minta tolong minta bpkb mobil saya secara baik2, tapi sebaiknya kami coba dulu secara kekeluargaan. jadi orangtua saya datang sekitar abis magrib ke rumahnya untuk silaturrahmi dan meminta bpkb mobil itu, ternyata langsung di kasih, dan basa basi dikit mertua saya itu bilang kalau mereka gak marah ke orangtua saya, gimanapun silaturrahmi harus tetap dijaga dan tetap dianggap keluarga, mereka telah memafkan saya, meraka tidak marah kok ke saya, hahh?? helloooo... kirain anaknya aja yang sakit jiwa ternyata ayahnya juga, ya jelas situ gak marah, kan saya yang menderita bertahun2 karena nikah ma anak situ, kok jadi dibalik sperti mereka yang korban, lucu deh situ...abis bicara sebentar, si ayah itu pergi kemesjid untuk shalat isya,  orangtua saya ditinggal aja, untung masih ada adiknya yang kalau saya perhatiin seperti orang stres juga modelnya, trus dia bilang ke orangtua saya tolong bilang ke saya supaya jangan lagi sms atau telpn dengan marah2 seperti yang sudah2, gitu...oke deh...kalau urusan sudah kelar siapa juga yang mau sms2, kenal juga ogah...!!!
 begitulah cerita dapat lagi bpkb mobil...oke satu masalah selesai

masih soal proses cerai

orangtua saya menghubungi pengacara, eh ada satu pengacara  dari yang 5 anggota tim itu bilang dia gak enak hati karena dia masih ada hubungan family dengan kelg si skizofren, yang satu lagi bilang gak enak juga karena dia kenal dekat dengan salah satu anggota kelg mereka, waduhhh ga profesional banget deh...kalau mau diurut2 gitu sihhh... seluruh aceh juga kalau asli orang aceh ada hubungan kelg juga lah, secara penduduk cuma 4 juta aja, hehehe

sidang mediasi tidak pernah dihadiri pihak tergugat, 3 kali panitera membawa surat panggilan hanya dibalas dengan surat dari ayahnya yang isinya kalau mereka tidak akan hadir dan siap dengan semua hasil persidangan nanti, dan ada bumbu2 juga yang berisi segala keburukan saya sebagai istri dan menantu mereka,dan mereka akan menahan BPKB mobil saya karena dulu mobil itu pernah diagunkan di bank dan mereka yang membayar cicilannya, mereka juga meminta satu unit latop milik si skizofren yang saat itu ada ditangan saya, wkwkwkwkkw.... oh ya, pihak tergugat bukan si skizoren loh, tapi ayahnya karena sebagai penderita gangguan mental dia tidak layak dan patut secara hukum, bahkan seorang petugas di pukulin n di cekik ketika datang membawa surat panggilan sidang.

ternyata meskipun saya punya surat keterangan kalau dia mengidap penyakit gangguan mental, dan saat proses cerai itu dia berada di rsj pun, tetap tidak mudah untuk langsung diputuskan cerai, sidang mediasi 3x, proses penggantian tergugat dari yang awalnya dia langsung tapi diminta ubah menjadi ayahnya,dan beberapa kali sidang baru kemudian masuk kesidang perkara...dan orangtua saya selalu datang menghadiri sidang itu, saya tau pasti mereka mau bertindak repot2 begitu karena masalah ini sudah jadi gosip sekampung, orang2 mulai kasak kusuk, jadi langsung tampil bak pahlawan....tindakan saya ini agak saya sesali, karena saya akan terus diganggu mereka setelah itu, mereka merasa punya akses untuk kembali berinteraksi dengan saya, mereka pahlawan yang membantu perceraian saya loh, membantu secara moral dan materil lohhh

tanggal 21 desember sidang pengadilan memutuskan saya bercerai secara fasakh, yaitu cerai atau pembatalan pernikahan secara hukum dan agama tanpa talaq, hal ini dibenarkan dan diperbolehkan dalam hukum islam apabila suami mempunya kelainan mental, gila atau mengancam jiwa, dan saya mengalami semuanya, satu bulan setelah sidang putusan cerai itu saya mendapat surat resmi bercerai karena tidak ada bantahan atau naik banding dari pihak lawan, sekarang tinggal mikirin gimana cara minta BPKB mobil saya yang disandera keluarganya?

lanjutan proses cerai yaaa

sekitar september 2011 tengah malam, saat itu saya ingat sedang libur lebaran, jadi rumah sepi, hanya ada saya karena anak kos semua mudik buat berlebaran dengan  keluarga, tiba2 si skizofren menggedor2 jendela kamar saya dengan sangat keras, saya lari kekamar atas dilantai 2, dengan dugaan dia gak tahu, ternyata dia naik ke balkon dari sumur belakang n mencongkel jendela kamar atas itu,tiba2 dia teriak2...kebakaraannn...kebakaraannn...oh ya sebelumnya dia mematikan saklar atau meteran listrik pusat yang didepan rumah. saya telpn nyokap, responnya agak terlihat susah sihh..katanya coba telpn tetangga, ibu itu kawan nyokap juga...tapi saya telpn sepupu si skizofren yang bekerja di rsj banda aceh, beberapa hari sebelumnya saya ke rumahnya sekalian bertamu lebaran, saya minta nomer kontaknya karena saya yakin dalam beberapa hari saya butuh untuk menghubungi dia karena memang dalam beberapa hari itu sering diganggu.sekitar jam 2 pagi mereka datang dengan 2 mobil,terjadi pertengkaran, keluarganya berusaha bicara baik2 tapi sepertinya dia kumat atau sangat emosi...sepupunya pergi dan sekitar 30 menit kemudian datang lagi dengan beberapa orang yang lebih banyak, mereka parkir mobil agak jauh dari rumah, ternyata si skizofren melempar batu ke mobil dan ke keluarganya, terjadi perkelahian, keluarganya minta selendang atau tali untuk mengikat oarang gila,sekitar jam 4 pagi mereka berhasil mengikat dan membawanya ke rsj, banda aceh.

tanggal 14 september saya minta surat keterangan tentang kondisi dia dari direktur rsj itu, tujuan saya untuk memudahkan proses cerai, tapi kok berbelit2, untung ada saudara saya dosen pasca di unsyiah yang menjadi dosen pembimbing penulisan thesis atau disertasi direktur rsj itu, jadi cuma dengan telpn surat itu keluar, saya tinggal datang untuk mengambil surat sakti itu, tapi pas saya kesana surat itu sudah berpindah tangan ke keluarganya, ternyata ada anggota keluarganya yang datang lebih dahulu dan meminta surat keterangan itu, oh ya hampir semua sepupunya dojter yang bertugas di rsu pemerintah banda aceh, dokter anak, dokter anastesi, dokter mata, dokter tht, dokter bedah, dokter kulit, dokter jantung, dokter umum yang tugas di poli, tugas di bagian askes, dll.tapi yang di rsj itu pegawai biasa, bukan dokter. jadi dari siang saya datang untuk mengambil surat keterangan itu baru saya dapat setelah ashar, itu pun pas saya keluar dari ruang direktur rsj, sodaranya sudah ada diluar ruangan bersama psikiater yang membuat laporan tentang keadaannya, oh ya psikiater ini satu klinik prakter dokter dengan si skizofren, dengan basa basi beberapa menit saya pulang dengan surat keterangan yang menyatakan dia mempunya masalah mental dan beberapa istilah medisnya sudah ada ditangan saya.

jadi sewaktu tim pengacara saya yang berjumlah 5 orang itu memasukkan permohonan atau gugatan cerai kepengadilan agama disertakan surat keterangan dari rsj juga.

proses cerai diakhir 2011

setelah balik ke aceh dari kl, saya kembali stay di rumah pinjaman orangtua (kenapa saya bilang pinjaman, nanti akan saya jelaskan), tanpa kerjaan dan pisah dengan suami meskipun belum bercerai resmi, saya menjual beberapa perhiasan emas dan berlian pemberian nyokap tapi saya juga ada beberpa kamar yang di kos kan ke mahasiswi, kebetulan rumah ini cukup besar dan dekat dengan kampus2 negeri dan beberapa kampus swasta disekitar banda aceh
orangtua saya mempunyai rumah yang sangat besar yang jaraknya kira2 14km dari rumah yang saya tempati waktu itu,tapi kami tidak pernah bertemu atau kontak selama bertahun2 termasuk lebaran, karena beberapa kali lebaran saya di luar atau minimal ke medan
suami saya mulai mengganggu,datang menteror, sepanjang malam dia berkeliaran disekitar rumah, tidur di teras depan kamar saya, atau manjat ke balkon, atau mematikan meteran listrik...kadang2 rumah dilempari batu, saya telp keluarganya, mereka datang menjemput dengan cara baik2 atau dengan paksaan.
saya mendaftar gugatan ceraisekitar dua kali, tapi saya batalkan karena beberapa alasan yang saya lihat kenapa nyokap cari nama dan reaksinya bikin saya jijik...dulu mereka yang pengaruhin saya untuk menikah dengan dokter skizofren itu, ketika sudah ribut dan banyak masalah dengan gampangnya mereka suruh cerai, asli tuh orangtua gak punya perasaan, contohnya waktu saya bilang saya gak bisa punya anak, reaksinya cuma ahhhh kalau gak bisa punya anak kan bisa angkat anak, orang lain juga banyak kok gitu, waktu saya bilang kalau rahim saya mau diangkat, reaksinyanya cuma ..ohhhh jadi kapan ke aceh? waktu saya telpon karena ketakutan tengah malam si skizofren lempar atap dengan batu, reaksinya cuma...ohhh gak taulah, apa yang bisa kami buat, kami jauh pun, waktu saya bilang kalau si skizofren lagi congkel pintu rumah atau jendela, reaksinya cuma...oh kan pintu dan jendela dikunci , ada jeruji juga, gak bisa apa2 dia...
beberapa kali saya hubungin karena panik dan ketakutan karena teror si skizofren, tapi reaksinya cool2 aja, sangat jelas terlihat tidak peduli dan angkat tangan....malah adik ipar saya bilang kalau cerita ke nyokap gak ada guna, kayak cerita ketembok.
kalau reaksi bokap lain lagi..kalau saya cerita gimana mengerikannya si skizofren, reaksinya...tuh nanti tidur malam dicekek tuh,oarang gila gitu.....oh my god.begitulah reaksinya yang bikin saya bergerak sendiri urus cerai tapi saya tetap maju mundur.
tapi kenapa akhirnya mereka mau repot2 urus perceraian saya , mereka tampil bak pahlawan yang membantu anaknya yang teraniaya dengan suami yang gila?mereka yang membayar pengacara dan siap ke banda aceh tiap minggu untuk hadir di pengadilan?
kalau alasan pastinya hanya mereka n tuhan yang tau, tapi kalau menurut saya itu pencitraan dan cari muka ke orang2 saja

masa masa sma

saya menempuh pendidikan sma di sebuah sma negeri di banda aceh, setiap pagi saya harus jalan kaki dari rumah sejauh 1 km untuk ke jalan raya dan menunggu angkutan umum yang kalau di aceh di sebut labi- labi atau sudaco,  turun dari angkutan umum itu saya jalan kaki lagi 1 km ke sekolah saya, sebenarnya itu gak papalah...banyak orang jalan kaki lebih jauh kesekolah nya ya? tapi jadi tidak biasa kalau saya mau bandingkan dengan kedua adik laki2 saya yg usianya hanya berjarak setahun dan 3 tahun dari umur saya, adik saya yang pertama sekolah di sma yang lebih dekat jaraknya dari rumah dan dia pindah2 sma 3 kali selama 3 tahun sekolah sma itu dan dia juga selalu pakai motor besar yang juga ganti setiap tahun, jadi seingat saya selama sma dia ganti motornya 3x..termasuk ketika satu semester dia pernah sekolah di sma lhokseumawe,diluar kota banda aceh karena banyak kasus.
karena sekolah saya lebih jauh dan jarak yang harus saya tempuh dengan jalan kaki, saya harus berangkat 1,5 jam lebih awal dari adik saya, dia selalu masih tidur ketika saya berangkat ke sekolah, mungkin dia bisa berangkat 10 menit sebelum gerbang sekolahnya di tutup kalilah...demikian juga waktu pulang sekolah, saya harus berjalan kaki ke jalan besar nunggu angkutan umum dan turun dari angkutan itu saya masih harus jalan kaki 1 km untuk tiba di rumah, sampai di rumah saya harus siap2 berangkat kursus bahasa inggris atau mipa,apalagi ketika dikelas 3, tanpa makan atau mandi saya sudah harus siap2 lagi...kadang rasanya mau pingsan cape dan kelaparan setiap hari, dan satu kalipun gak pernah saya ditumpangi dengan motor adik saya itu...tapi ntahlah saat itu tidak pernah satu kata pun protes keluar dari mulut saya, saya terima semua keadaan yang tidak adil itu, tapi sekarang saya sadar, saat itu saya hanya menyimpan dendam yang suatu saat akan meledak
oh...saya lupa cerita tentang adik bungsu saya ya...waktu dia sma saya sudah ke bandung untuk kuliah...tapi yang saya tau dia ke sekolah pakai motor sampai suatu hari dia kecelakaan, tulang bahu dan tangannya patah...jadi setiap hari dia diantar jemput sopir untuk urusan sekolah dan jarak sekolahnya ke rumah 1 km lah, rata2 orang juga jalan kaki, pada tahun 90 an itu belum terlalu banyak anak sekolah pakai motor, kalau sudah kuliah baru orangtua kasih motor keanaknya, biasanya sih gitu...tapi ntah kenapa adik bungsu saya ini sangat spesial,sebelum dia pulang ke rumah, nyokap kalau lagi diluar rumah pasti telpn pembantu untuk siapin makanan siangnya dan harus hangat atau adik bungsu saya tidak akan menyentuh makanannya

hanya soal itu? tentu tidak....
pakaian seragam, sepatu dan tas saya beli yang murahan,  sementara adik2 saya terbiasa pakai sepatu yang mahal, jam tangan ber merk, parfum dan bermacam2 atribut yang saat itu termasuk mewah dan berkelas untuk ukuran diaceh, sementara saya saya kelas rendahan dalam pergaulan, sekolah n semua perlengkapan.
dengan kondisi begitu saya tetap berusaha memperlihatkan ke orang2 semua  kalau saya baik2 saja...saya gak ada masalah, sementara nyokap selalu menampilkan ke relasi atau sodara2 nya betapa sempurna dia sebagai perempuan...
aq benci

tentang walkman

sekitar tahun 90an saat saya SMA, saya ingin punya walkman yang bisa tape kaset n radio, tanpa pikir panjang saya jual cincin emas pemberian orang tua dan saya beli walkman merk sony idaman itu, wah saat itu rasanya senang sekali, saya dengar radio setiap saat dengan headphone selalu cantel di telinga, rasanya itu barang mewah yang pernah saya miliki saat kecil.
sampai suatu hari nyokap tanya tentang cincin saya, karena saya gak bisa jawab saya dipukuli dan diinjak2 dari lantai 2 kamar saya sampai kelantai satu dekat tangga, bokap lagi nunggu diluar rumah karena saat itu mereka mau keluar sore hari, mungkin karena nyokap gak muncul2 padahal sudah diklakson beberapa kali dari dalam mobil, bokap masuk kerumah dan melihat saya sedang diinjak2, dijambak dan dipukuli, saya kira bokap akan melerai atau menyudahi semua, ternyata dia juga lebih emosi saya ditampar, setelah itu mereka pergi, sekitar se jam kemudian mereka balik dan saya disuruh siap2 mereka membawa saya ke toko tempat saya membeli walkman itu, saya ikut dengan bertanya2 buat apa ke toko itu, apa mau minta dibalikin uangnya n dikembalikan walkmannya?mana bisa...kan sudah beberapa hari...
ternyata sampai toko bokap tanya ke cina yang jualan itu ingat gak dengan saya yang beli walkman itu beberapa hari yang lalu, terus bokap bilang kalau saya mencuri uang dari dia buat beli walkman tersebut, kata si cina itu dia gak tau, namanya ada yang beli yaaa dia terima, lagian kan saya bukan anak dibawah umur, bukan anak sd, saya sudah SMA, terusss si cina tanya emang saya ini siapa...mungkin si cina mikir saya pembantu, tetangga atau orang jauh bokap, tapi saya lupa ceritanya apakah bokap saat itu bilang kalau saya anaknya atau tidak...kalau dijawab bahwa saya anaknya pasti si cina itu bakal terheran2, ada yaaa orang tua begitu, ada donk itulah namanya orang tua saya!

tapi saya gak kapok loh, beberapa kali saya jual emas saya, cincin, gelang atau kalung...apa lagi pas kuliah di bandung, kalau ketauan saya bilang aja hilang, tapi gak dihajar karena kan saya kasih tau nya by phone....yahhh saya gak pernah meyesal tuh jual apa2...see? gak ada pelajaran yang saya dapat dari semua yang mereka lakukan kesaya, tapi saya rasa mereka juga menganiaya saya bukan buat kasih pelajaran, mereka menganiaya saya karena benci ke saya...semoga suatu saat nanti saya tahu kenapa mereka begitu benci kesaya...

Tuesday 25 February 2014

contoh gak bertanggung jawabnya si skizofren

sebelum pindah ke malaysia, suami saya masih berusaha ngajak2 berobat, saya masih ikutin, kami ke spore, ke Penang, KL beberapa kali, juga berobat di medan dan di aceh ke dokter radjudin,dokter obgin specualist infertil...maksa berobatnya kayak dia bakal tanggung semua, dia suami yg bertanggung jawab...pas konsul ke dokternya kan gratis karena sesama profesi mereka ga pasang tarif, nah pas ke apotiknya biayanya 355 rb,eh duit saya cuma 350rb, saya minta 5 rb ke suami pun dia gak punya, 5 ribu lohhh...dengan santai dia jawab, mana ada uang abang..kalau ada kan udah di kasih.......ggrrrr jadi ngapain kau ajak berobat???
kalau malam minggu kami jalan2 atau makan di resto, pas bayar di kasih bill ke saya, dia santai aja...yang keselnya sering jalan2 itu dengan ponakan2 atau sepupu2 nya yang masih anak2...ke kfc, makan bakso atau kemana2...semua pesan n langsung duduk, otomatis aja harus saya yang bayar..pasti kelgnya mikir suami saya udah kasih duit ke saya, ya kan??kadang2 malah diajak teman2 nya, dan soal bayar membayar kembali terulang, ihhhh sebel bangettt
waktu saya keguguran dan harus dikuret, pagi2 kami ke klinik seulanga, sebelum kuret saya harus masuk ruang dulu, tindakan kuretnya siang, saya tanya udh siapin duit, dengan santai dia jawab gaka da uang, terus saya kasih atm saya buat ambil duit terus dengan gagah dia tanya keperawat berapa biayanya, dia ke atm lah...selesai tindakan kuret sorenya saya sadar dan bersiap pulang, dia bayar tapi cuma bayar buat tindakan dan anastesi saja, biaya jasa dokter lagi2 free... tiba2 datang ibu mertua  dan adiknya bawa jeruk 2 kilo gitulah, saya cuek aja masuk mobil. saya gak kasih tau orang tua saya.

setiap malam harus telpon n bercerita ke ibunya walaupun cuma beberapa menit, dan si ibu bertanya dari a-z, cukup sampai disitu? noooo walupun sudah malam tetap ke rumah ibunya diskusi soal segala macam sampai larut malam,kadang saya ikut, nah saat itu jadi waktu yang tepat buat ibu nya mengkritik penampilan saya, tabiat saya, atau apapun yang di curhatin si anak ke ibunya, sedap kan?si ibu kasih nasehat soal istri yang tidak bisa mengurus suami, tentang betapa sedih anaknya mendapat istri seperti saya, dll dst dkk
pasti orang menilai saya yang bermasalah sampai tidak bisa punya anak, oh ya perlu saya tambahkan, beberapa kali test kualitas sperma di penang, medan n aceh, sperma suami saya tidak mencukupi untuk membuahi, emang benar hanya dibutuhkan satu sperma buat membuahi zygot ya?tapi laki2 normal menghasilkan sperma sampai puluhan ribu per mili nya, dia hanya 3...itu sangat tidak normal, jadi buat keluarganya semoga berhenti menjudge saya mandul ya?

udah ah soal si skizofren, mau muntah nihh!!!

sakit hati kedua

tahun 2002, nyokap suruh balik ke aceh karena adek cowok yang nomer dua stelah saya mau lamaran dan bertunangan dengan calonnya, saya sedang menyusun thesis, jadi tidak terikat jadwal perkuliahan lagi, oke deh kita mudik dulu rencananya 2 mingguan saja, tapi pas pulang mudik itu dikenalin dengan seorang dokter, yang lumayan simpatik, dalam hitungan 2 bulanan dipersiapkan pernikahan berupa akad nikah saja, tanpa boleh terlalu banyak bicara ke orang2, pesta resepsinya 5 bulan kemudian karena perlu persiapan lebih matang, jadi dengan terburu2 akad nikah persiapan beberapa minggu, aneh banget seperti ayu ting ting aja, sementara adek yg rencana sebelumnya mau tunangan malah batal, ssttt... denger2 sih tuh cewek dah hamdun ma laki2 lain, ehhh maaf maaf...mari balik ke masalah utama aja.
mulai lah dengar rumor2 gak enak, macam2 berita miring, dari yang cemen2 sampai yang lumayan serem atau bikin takut juga, jadi saya balik kebandung buat selesaiin thesis malah stress n bingung...sementara suami saya itu rutin telpon dan saya lihat banyak keanehan2...
sebelum lamaran, salah seorang kerabat yg sedang di medan karena berobat memberi kabar kalau calon suami saya gila n dibawah pengawasan dokter jiwa, dokter kris n dokter saleh, tapi anehnya keluarga gak mengecek atau minimal bertanya keorang2 setelah mendapat informasi begitu...malah kayak gak mau dengar,takut banget gagal bermantukan dokter, waktu saya bilang kalau saya takutpun nyokap berusaha menenangkan dgn alasan dia orang alim jadi pas ada masalah di kampus nya yg menyebabkan dia di skors 2 semester dulu,dia malu,cuma itu kok, keliatan banget nyokap takut saya batalin...dan pada saat itu orang tua saya lagi siapin kami untuk pergi haji tahun 2003, beberapa hari setelah resepsi nikah,ntahlah... apa alasannya sampai tutup mata tutup telinga gitu...apa karena kuatir anak nya sudah 28 thn n belum menikah?TERLALU!!!
jadi saya mau bilang, belum tentu pilihan orang tua itu baik, apalagi orang tua yang bertindak demi kepentingannya tapi mengatasnamakan anaknya, orang tua apa yang tega menikahkan anaknya dengan orang yang menderita gangguan mental akut, seorang yang belakangan beberapa kali mencoba membunuh saya, mencoba memotong tangan saya, mencoba menyiram muka saya dengan  air keras bahkan beberapa kali mencoba bunuh diri, sampai dirawat di rsj? orang tua jenis apa yang tega berbuat begitu ke anak gadis satu2nya yang selalu di pamer ke orang2 kalau saya adalah anak kesayangan bokap, orang tua jenis apa yang tega begitu?? saya masih maklum ibu yang jual anak ke laki2 hidung belang, orangtua yang menikahkan anak buat bayar hutang, orang tua yang menyuruh anaknya jadi pengemis, gadis yang membunuh janinnya karena hamil diluar nikah, saya paham mereka melakukan semua itu karena terpaksa, mereka melakukan itu karena desakan ekonomi, mereka terpaksa...apa yang membuat orang tua saya tega begitu? apa? apa yang membuat mereka terpaksa? mereka mapan secara materi,mereka punya kehidupan yang baik, mereka punya semua yang di butuhkan orang2 seusia mereka, kecuali menantu n cucu,  apa karena itu mereka tega memaksa anaknya (bukan cuma saya, adik2 saya juga selalu dipaksa2 menikah sebelum mereka menikah dulu, tapi syukurnya mereka baik2 saja,mereka menikah dengan pilihan sendiri, bukan ditipu seperti saya).

beberapa minggu sebelum resepsi saya mudik lagi, karena akan ada resepsi n rencana berangkat haji, mulailah saya lihat keanehan2 suami saya, dari bicaranya, kesehariannya, kebiasaan2nya, semua banyak yang aneh, pas saya cerita ke nyokap dia terlihat ketakutan n reaksinya berlebihan seperti saya yang salah,hiiii... serem
beberapa hari setelah resepsi saya ke mekkah n madinah untuk berhaji, suami saya membawa banyak obat2 yang katanya itu obat migren, dan selama di sana dia hanya tidur n menceracau gitu, atau kami bertengkar, mukanya terlihat stress, saat itu saya masih belum yakin dia menderita gangguan jiw dan saat itu saya belum tahu atau bahkan mendengar istilah skizofren.

setelah balik ke aceh lagi, makin banyak keanehan.. suami saya tidur bisa sampai 20 jam sehari, gak ke rs,gak ke praktek, saya mulai jadi tenaga honorer di kantor walikota banda aceh dengan gaji 500rb/bulan...dan semua kebutuhan rt saya yang menanggung, rumah, mobil, biaya sehari2 semua dari saya dan keluarga saya, dia cuma datang n hadir sebagai suami tanpa modal apa2, hidup buat dia hanya untuk bersenang2 dan beribadah, soal kebuthan hidup yaaa dari istri aja,
kami menempati rumah pinjaman orang tua, beberapa kamar saya kos2in buat mahasiswa, nah banyak anak2 kedokteran yang kos di rumah, ketika saya mulai dekat mereka berani cerita ke saya apa2 yang mereka dengar tentang suami saya, ternyata hampir semua orangbyang kenal dia atau keluarganya ya tau kalau dia penderita gangguan mental, mereka shock pas tau bapak kos nya adalah orang di rs yang selam ini sering dibicarakan, dokter yang sakit jiwa ndibawah pengawasan dokter ahli jiwa, luar biasa hampir setahun saya menikah saya tetap belumdapat jawaban pasti apakah benar dia penderita gangguan jiwa?beberapa kali say telpn mertua saya, tapi mertua saya bersumpah demi allah kalau itu semua fitnah keji orang2 yang iri dengan keluarga mereka..beberapa kali mertua saya memaksa saya juga untuk bersaksi ke nyokap kalau suami saya baik2 saja, gak ada masalah apa2, saya hanya emosi jadi mengadu yang tidak2,gitu...ya Allah semoga mertua saya itu dimudahkan jalannya n dilapangkan kuburnya atas semua fitnah2 n sumpah palsu yang mengatas namakan allah dulu itu.

awal2 suami saya mulai kambuh kalau dia tiba2 bicara aneh2, mulai teriak2 dikamar dan jarang tidur malam, seharian main basket atau berenang ke pantai, malam dia shalat n mengaji semalaman, saya telpn mertua saya, n dia dijemput sopir pulang ke rumah orang tuanya seminggu, setelah seminggu dia balik ke rumah dalam keadaan segar n baik2 saja,belakangan saya tau kalau dia di rawat keluarga, disuntik smpai tidur beberapa hari,terus reda, kebetulan abang nya juga dokter spesialist....saya masih tetap menerka2 ada apa nih?kok aneh ya...tapi yang menyakitkan kelgnya terutama sepupu2 n tantenya mulai memfitnah dengan menyebar gosip tentang saya, tentang betapa buruk perilaku saya sebagai istri, betapa menderita sepupu atau ponakannya karena menikah dengan saya, betapa jahat keluarga saya...wowww luar biasa, sebelum tercium bau busuk n penipuan mereka karena menikahkan kelg nya yang gila ke saya, mereka berusaha menjatuhkan nama saya n keluarga saya terlebih dahulu,hebatkan?
beberapa bulan mulai dengar keluarganya memperingati nyokap soal saya, nanti ada anggota keluarganya menyebar gosip begini begitu, akhirnya saya yang marah2 ke suami saya...jadi sekitar 5 tahunan saya harus menghadapi suami yg sakit jiwa, tidak mampu menafkahi lahir batin, saya juga harus menghadapi teror n fitnah2 keluarga besarnya yang memang beusaarrr dan banyak itu.
suatu hari saya cek2 laci2 yang berisi file2 suami saya, disitu saya temuin hasil report dokter ahli jiw yang menyatakan dia sakit gangguan jiwa skizofren dengan macam2 analisa yang intinya dia tidak berhak menjadi dokter n mendapat izin praktek, dia tidak disarankan untuk menikah karena kondisinya yang kambuh setiap tahun, dll dst dkk
rasanya saya mau pingsan, saya berpikir keras mau cerai, saya coba konsultasi ke kakak ipar suami saya, nasehatnya apa gak kasian, tar dia tambah parah..insyaallah kambuhnya bakal berkurang kalau dia gak stress n byk pikiran..olallala mereka butuh perawat gratis anggota keluarganya seumur hidup dengan status istri, bertahun2 saya berpikir apa yang harus saya lakukan, 2 x saya hamil dan keguguran diusia kandungan14 minggu dan 4 minggu, itu bukan sesuatu yang  luar biasa lagi, saya sudah tau kalau saya akan terus keguguran karena dinding rahim yang luka parut tidak bisa menyimpan janin...saya tau kalau saya tidak akan punya anak dari rahim saya sendiri, saya tau...lagi pula siapa yang mau punya anak dari seorang penderita gangguan mental?

selama itu saya mulai tutup hubungan dengan keluarga saya, saya benci orangtua saya, saya benci orang yang saya anggap telah menjerumuskan saya, saya benci mereka.