Friday 27 June 2014

bosan

sebenarnya bosan itu wajar2 aja kan?kadang kita ngerasa bosan kalau gak tau mau ngapain, mau kemana, gak ada kawan n gak ada uang, ya gak???
tapi bosan yang dikarenakan perasaan marah, menyesal, gak punya uang, sampe gak bisa apa2....??? rasanya benar2 sesuatu...
soal flight ticket in sha allah bereslah, paling telat senin semua rute, flight atau train akan beres buat 10 july, hari kesebelas puasa, masalahnya puasapun masih lusa, 2 hari lagi, aduhhh mau ngapain, kemana2 panas, dan hanya berharap dari si anak kost yang bersedia antar kesana kemari, meskipun dia juga repot dengan urusannya sendiri, tadinya saya berencana safari kuliner disemua tempat yang enak2 disini, warung, resto ...pokoknya semua tempat yang dulu sering saya tongkrongin atau tempat2 makan baru disini yang memang banyak, katanya ada pancake enak dikampung peneung...tapi sekarang? bayangain makanan pun rasanya mau muntah, hooeekkk...
tapi okelah, inikan puasa, rencana safari kuliner kita ubah jadi safari ramadan alias buka puasa dan taraweh di mesjid2 sini, walaupun idenya kurang menarik tapi gak papalah, puasa nihh...

tadinya saya pikir ibu cut bakalan ngajak buka puasa bersama, atau ngajak pas ada undangan buka puasa, atau ikut dia keliling aceh, dia kan dosen terbang dilhokseumawe, langsa, sebagai profesor dari unsyiah, dia punya namalah di kampus2 swasta sekitar aceh ini, kalau saya ikut jadi sopir dia beberapa hari enaklah, hitung2 main...tapi melihat respon dia kemaren waktu saya curhat dimana dia gak mau dengar pun curhatan saya, walopun dia bilang kalau saya jangan cuma dengar satu pihak, ahh sudahlah...bikin sakit hati aja...
sebenarnya saya gak perlu dendam, gak perlu banyak tau jadi gak bikin sakit hati...saya urus aja hidup saya sendiri dari pada sibuk cari tau soal mereka ya????

tapi sebosan2nya orang, kalau ada uang gak akan bosanlah, kalau cuma buat senang2 sementara uang itu cukup efektifkan?
saya sekarang harus makin ikat pinggang, karena beberapa bulan kedepan harus bayar PIO yang saya yakin seyakin yakinnya tuan gak akan mau bayar, dia akan lebih milih ngemis2 berhari2 ke FRRO dengan sejuta alasan yang akhirnya harus bayar juga, saya sudah gak sanggup kalau harus ngulang kejadian waktu perpanjang visa kemaren, benar2 gak sanggup, mati aja....jadi dari pada saya ngemis2 ke tuan buat bayar PIO saya dan tuan ngemis2 ke FRRO biar ada keringanan, mending saya harus kumpulin uang buat bayar PIO sialan ituuuhhh....
sebebnarnya kalau saya orangnya hemat bisalah nabung buat biaya ke FRRO, tapi entah kenapa selalu uangnya gak cukup, selalu saya pakai buat makan2 atau belanja, hhmmmm women habit...!!!
ohhh bosannya....mau apa sekarang???
kemana???
tuan...i miss u....!!!!

terperangkap diaceh

ternyata tuan tidak bisa book flight banda aceh ke kualalumpur, karena credit cardnya sudah over limit, kemaren booked flight saya  dari india ke indonesia habis sekitar 5 jutaan dan dia juga belanja bulanan dengan kartunya itu, tuan suruh saya book dengan debet card, oh ya sebelum saya ke aceh tuan kasih saya debet dan credit card, see...dia sangat baik, sangat sangat baik...walaupun debet nya itu kosong, jadi kalau saya butuh mendesak dan urgent, sekali lagi URGENT yaa...baru saya minta dia isi ke kartu debetnya seberapa saya butuh, misalnya 200 ribu atau 300 ribu saja, gitu...ssshhhh

masalahnya kalau kita hubungi travel agent buat booking flight, selalu katanya gak ada promo atau discount ticket, banda aceh ke kualalumpur  ratenya 2 x lipat dibandingkan kalau kita booked by credit card, terlalu...
ini sudah weekend, jadi saya nunggu senin kalu booked flight lagi, dengan resiko ratenya bisa naik sewaktu2, aduuuhhh biyung....
saya mesti mengemis2 ke orang buat penerbangan ke india, dengan uang pas2an, 200 ribu didompet bisa terbang kemana2...sementara nyokap setelah lebaran mau ke singapore dengan keluarga adik pertama saya buat check up anaknya yang thalasemia, lol....hidup itu memang sangat adil, Tuhan telah mengaturnya sedemikian rupa, sehingga terjadi keharmonisan dan keselarasan ya....
 nanti kalau masalah flight bna-kl, kl-kochi beres, saya juga masih harus berjuang pulang ke delhi dengan kereta api ekonomi 2 hari 2 malam perjalanan tanpa AC di summer yang 48 derajat celcius ini..kelas campur buat semua laki dan perempuan, dan sejauh yang saya dengar macam2 jenis kriminalitas pernah terjadi di gerbong kelas kambing itu, tuan sepetinya agak kuatir juga, berkali2 dia wanti2 kalau saya jangan seksi2, rambutnya diawut2in aja, muka item2in n kotor, so nobody want nto touch u...gitu katanya, sialan banget lah tuan tuhh...
btw, hari ini saya ke rumah teman smp yang sekarang tinggal di bireun karena suaminya dokter spesialist penyakit dalam yang dinas disana, tapi dia punya rumah dilamlagang, rumahnya keren lah...dia undang buat buka puasa bersama nanti....mungkin minggu depan pas dia ke banda aceh lagi, sebelum saya balik ke india.
waktu smp saya berteman akrab dengan 2 orang, dan kami selalu bertiga,  satu dari mereka pernah merayakan ultah dirumahnya, mamanya sudah siapin makanan buat teman sekelas, dikira anaknya undang semua anak sekelas, ternyata dia cuma undang saya dan teman yang dilamlagang itu saja, undangannya 2 orang, hahaha....
lumayan juga senang ketemu kawan lama, mereka sukses n happy2 aja kelihatannya, syukurlah...jadi saya ikut ngebullshit kalau saya juga baik2 saja, well...we called white lie...hehehhe
yeahhh..sekarang cuma nunggu tanggal 10 buat cabut dar sini, rasanya menyesaaaalll sekali, benar2 menyesal datang ke aceh, pasti nanti abislah saya kena ceramah n dimarah2in tuan, buang2 duit dia buat pulang keaceh 3 minggu, gak jelas maksud dan tujuan, yang paling utama sihhh duit dia yang habis.

HOME BITTER HOME

awal juni 2014 saya berhasil merayu tuan untuk booking flight kochi ke kualalumpur dan kualalumpur ke banda aceh,  rencananya dia akan book tiket kereta api dari new delhi ke kochi, just for ur info aja nih...new delhi ke kochi itu lebih jauh dari banda aceh ke jakarta, 3000 km lebih...2 hari perjalanan dengan kelas ekonomi, sleeper class yang gak ada kamarnya, sebenarnya ada gerbong untuk wanita dan orang asing, tapi capek dicari2 by net gak ada, jadi booked yang general saja, ternyata karena masih summer holiday, semua seat waiting list...sementara flight dari kocki ke kualallumpur tanggal 20, yang artinya saya harus dapat tiket kereta ke kochi sebelum tanggal 18 kan?karena perjalanan new delhi ke kochi 2 hari by train,  sampai dekat hari H tetap gak ada seat yg available,  jadi dengan sangat marah dan terpaksa tuan booked flight, Indigo yang harganya 3 juta....oohh, padahal tuan mau booked flight kochi ke Kl dan Kl ke Bna akarena ada prmo flight dari airasia, biar murah ke kl nya dari kochi, karena airasia belum ada penerbangan di delhi....tapi ini malah sama aja, tetap mahal dan capek luar biasa karena saya harus nyambung2 beberapa flight, termasuk stay di kochi 3 hari (karena dapat flight ke kochi 3 hari sebelum flight ke kl) dan transit2 yang mengharuskan saya  beberapa jam nongkrong diairport....!!!

sebebnarnya saya gak tau mau apa datang ke aceh, mau kemana dengan dana terbatas, tapi saya pikir setidaknya bisa makan2, ketemu ponakan dan ambil beberapa barang saya yang kira2 masih bisa diambil.
hari pertama saya datang ke rumah adik saya, dan ponakan saya langsung telpon nyokap yang lagi dibali dengan kawannya, pas nyokap minta bicara, saya gak mau.
hari kedua adik ipar saya ajak ke rumah orangtua saya yang dulu saya tempati, karena ada bokap dirumah sendiri, saja ajak anak kost yang ada masalah nyangkut belum kelar, saya pikir mungkin bisa dibicarakan, apa2 yang mengganjal.
kami ke rumahnya maghrib, setelah shalat saya, anak kost itu, ipar dan ponakan saya cuma duduk aja, saling diam, gaka ada yg dibicarakan, jadi setelah sekitar sepuluh menit saya berinisiatif mendekati kursi bokap, saya bilang kalau saya keaceh cuma beberapa hari untuk urus dokument2 dan puasa balik, tapi saya mau lurusin masalah yang menyangkut anak kost, karena waktu saya sudah gak dirumah, ada 3 anak kost yang keluar rumah baik2, menyerahkan kunci ke ipar saya, kok belakangan dituduh merusak pintu n mencuri...
ketika anak kost itu mendekat, dalam beberapa detik bokap menunjuk mukanya dan bicara, "ini perempuan pencuri, penipu, binatang ni...."
kami shock, saya bilang "jangan gitu pak, kita bicara baik2"
bokap jawab " gak perlu, mau aku polisikan perempuan binatang ini, pencuri, tukang fitnah, adudomba, ngadu yang gak2"
anak kost tanya..."apa yang hilang pak?"
tapi dijawab, gak ada yang hilang, tapi habesss dibongkar pintu rusak semua...
suaranya memang gak terlalu keras, tapi suasananya mengerikan, ipar saya membawa anak2nya keluar tunggu dimobil dengan anak kost, saya masih berusaha bicara baik2, saya jelasin kalau saya datang mau ambil barang2 saya, tapi kami diperlakukan seperti musuh, diancam2 malah mau dibunuh...setiap saya sedang bicara, dia pergi, saya susul dia pergi masuk kekamar dan menutup pintu, ipar saya masuk kekamarnya, minta baik2 bicara, saya susul juga kekamar, dia sedang bicara ke nyokap yang lagi dibali, biasaaaa...laporan ke nyonya.
saya emosi, karena setiap saya bicara, langsung dipotong, diusir untuk pergi, jangan buat ribut dirumah dia, karena saya tetap bicara dan mulai emosi, dia bilang mau bunuh saya, saya lari kedapur ambil pisau, tiba2 ada tukang2 bangunan dirumah datang misahin kami.
kejadiannya sangat cepat, mungkin cuma 15 menit, tapi saya tau rasanyanya berurusan dengan orang jahat, tukang fitnah, licik dan penipu....itulah orangtua saya.
saya bermasalah dengan mereka, tapi mereka mencari kambing hitam dengan menyalahkan anak kost, seolah2 semua kejadian ini karena dia, karena saya denga omongan orang....saya gak tau harus gila atau ketawa....
nyokap bilang waktu saya baru2 pergi ke india, mereka kalau datang ke rumah minta kunci karena mau ambil berkasnya di brangkas, tapi anak kost gak mau buka pintu, ditelpon beratus kali gak diangkat, setalah dapat kunci rumahpun tetap gak bisa masuk, karena selalu di grendel dari dalam, anak kost ngadu2 ke saya macam2 untuk mengadu domba, ketika adik nyokap lewat depan rumah dipanggil untuk masuk tapi disampaein berita macam2, waktu anak kost itu keluar rumah dirusak kunci pintu semua....lol...katanya siapa yang terakhir pegang kunci, kan anak kost, jadi pasti dia, siapa lagi?
padahalkan anak kost kasih kunci ke ipar saya, beberapa hari kemudian baru nyokap ambil kuncinya waktu mereka ke banda aceh.
sepanjang ribut yang beberapa menit itu, berkali2 ancam ke polisi, saya bilang memang mau ke pak keuchik dan kalau gak ada solusi kita ke polisi, tapi saya malah mau dibunuh dan kemudian diusir...mengerikan....semoga agak ada orang yang pernah merasa bertengkar dengan orangtua sendiri yang sangat jahat, licik, fitnah...astaga.
besok malamnya nyokap balik dari bali, saya gak ada rencana untuk ketemu, lebih baik saya ketemu hantu daripada ketemu mereka...
ipar saya dengan sok bijaksananya bilang ini semua cuma salah paham, namanya ikatan darah gak akan putus, apalagi orangtua keanak, well...u dont know ur parents in law, dear...!!!!

malam itu sekitar jam 20 wib kami pulang, saya ke coffee shop buat ngenet, saya hubungi tuan untuk book flight kualalumpur ke kochi secepatnya, awalnya rencana saya disini sekitar sebulan, tapi sekarang rasanya saya ingin balik hari itu juga, saya menyesal keaceh, saya gak ingin makan apa2 disini, ternyata saya makin benci dengan semua hal disini yang cuma bikin saya sakit hati, banyak orang2 disini yang menyakiti saya, memfitnah saya tanpa tau apa2 soal saya tapi bisa menyebarkan hal2 tentang saya yang salah2, saya gak bisa maafkan, saya dendam dan benci mereka semua, tapi saya harus bertahan disini sampai 10 july, karena flight termurah tanggal 10, setelah debat kusir, rayu2 dan melibatkan anak kost malam itu jam 23 wib saya dapat flight Kl ke Kochi 10 july jam 8 malam, sekarang saya tinggal mikir flight bna ke Kl harus tanggal 10, yang tuan gak mau book, katanya saya idiot, pulang ke aceh tanpa pertimbangan dan sekarang menjebak dia.
saya dapat info dari travel, flight bna ke kl untuk 10 july full....ya Allah.
untuk kochi ke new delhi teman saya di kochi sudah booked by train, gak apa2lah saya coba trip kelas gembel itu untuk 2 hari.

hari rabunya saya datangkerumah ibu cut yang ke bali dengan nyokap, dia itu profesor diunsyiah yang memang sering kemana2 untuk seminar2 gitu...maksud saya mau curhat, eh 2 jam saya disana saya cuma cerita sekitar 1% dan sisanya dia yang mendominasi pembicaraan intinya semua bahasa nyokap, oh sudahlah...saya kalah cepat, lagian siapa yang percaya ke saya, tentu orang lebih percaya ke nyonaya yang punya good reputation, rite?

oh, saya sekarang cuma mikir buat balik ke india secepatnya, tapi flight bna ke kl belom ada, ampuunnn..what can i do now? rasanya saya baru tenang kalo sudah mendarat di kochi, india...soal next triip
kochi ke new delhi saya tenang, walaupun sebenarnya itu yang paling bahaya, u know india...crime is king

wish me luck, im so tired to remembering n writen a nice thing now...